SULTRAKINI.COM : KENDARI – Tradisi coret- coret seragam sekolah pasca pengumuman Ujian Nasional (UN) masih marak dilakukan para siswa hampir di seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal tersebut ternyata menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Sultra.
Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Sultra, Damsid, pada SULTRAKINI.COM menjelaskan, terjadinya aksi coret-coret seragam tersebut, karena kurangnya antisipasi pihak sekolah dalam mengatasi aksi tersebut. \”Itu sebenarnya karna tidak di antisipasi dari awal,\” ujar Damsid.
Untuk mencegah hal tersebut membudaya di kalangan siswa, rencananya kedepan pihak Dinas Pendidikan Pemprov Sultra akan menggagas program khusus untuk mengurangi interaksi para siswa pada pengumuman kelulusan.
Program tersebut berupa pengumuman hasil Ujian Nasional melalui E-mail, yang dianggapnya bisa menangkali aksi-aksi tersebut. \”Jadi nanti kita akan menginstruksikan kepada para kepala sekolah se-sultra untuk meminta kepada para siswanya membuat E-mail,\” tambahnya.
Damsid juga mengaku, sebelumnya Dinas pendidikan sudah membuat program bersama sekolah antara lain untuk membentuk karakter siswa, supaya prilaku- prilaku seperti vandalisme, kemudian perlakuan yang tidak moderat bisa
terhindari.