Cegah Corona, Pemda Perketat Pemeriksaan Orang Masuk ke Wakatobi

  • Bagikan
Petugas medis melakukan pemeriksaan kepada sejumlah penumpang kapal. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Wakatobi mulai memperketat pemeriksaan di setiap alur masuk baik itu di bandara maupun di pelabuhan.

Perketatan pemeriksaan ini terutama bagi pemumpang yang bari tiba dari daerah yang terjangkit virus corona baik itu Kendari, Surabaya, Jakarta, dan luar negeri serta daerah terjangkit lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wakatobi Muliaddin mengatakan, perketatan ini bukan saja berlaku di ibu kota kabupaten namun juga diberlakukan di setiap pulau.

“Tadi bukan saja kami lakukan pemeriksaan dari kapal Kendari-Wanci, Kamaru-Wanci, tapi tim yang berapa di Pulau Tomia, juga melakukan pemeriksaan kepada 286 penumpang kapal Sabuk Nusantara 44,” kata Muliaddin, Sabtu (21/3/2020).

Lanjutnya, seluruh penumpang yang baru tiba dari daerah terjangkit virus corona maka akan dilakukan pemantauan selama 14 hari.

“Kami akan lakukan pemantauan kepada mereka yang baru tiba dari daerah yang telah terjangkit. Kami akan melakukan pemantauan selama 14 hari, jika nanti ditemukan ada yang sakit maka kami akan melakukan pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut.” terangnya.

Ia mengaku, ada beberapa orang yang baru pulang dari perantauan didaerah bahkan negara indemik Covid-19. “Tim medis langsung mendatangi rumah mereka lalu melakukan pemeriksaan, dan sampai saat ini alhamdulillah tidak menunjukan ada gejala. Tapi kami akan tetap melakukan pemantauan selama 14 hari,” tegasnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Wakatobi yang beru tiba dari daerah terjangkit virus corona maka segera melaporkan diri ke petugas. Dan selama proses pemantauan agar tidak terlalu melakukan kontak langsung dengan orang disekitarnya.

Amatan Sultrakini.com, ratusan mahasiswa asal Wakatobi yang menuntut ilmu di Kendari memilih pulang kampung setelah dinyatakan ada tiga orang masyarakat Sulawesi tenggara yang positif virus corona.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan