Cegah Penyebaran Covid-19, Pemda Wakatobi Tutup 25 Obyek Wisata

  • Bagikan
Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI- Pemerintah Daerah (Pemda) Wakatobi menutup sementara 25 obyek wisata yang berada di delapan kecamatan se-kabupaten Wakatobi. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Obyek wisata yang ditutup yaitu, tujuh obyek wisata di Kecamatan Wangi-wangi, lima obyek wisata di Kecamatan Wangi-wangi selatan, empat obyek wisata di Kecamatan Kaledupa, satu obyek wisata di Kecamatan Kaledupa selatan, lima obyek wisata di Kecamatan Tomia, tiga obyek wisata di Kecamatan Tomia Timur, satu obyek wisata di Kecamatan Binongko, dan satu obyek wisata di Kecamatan Togo Binongko.

Penutupan 25 obyek witasa tertuang dalam surat edaran Sekda Wakatobi nomor 556/329/III/2020 yang mulai diberlakukan pada 30 Maret 2020.

Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar, mengatakan 25 Obyek wisata yang ditutup ini karena ada masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi kebijakan pemerintah tentang social distancing.

“Kita lihat ada titik yang rawan dimana anjurang untuk menghindari kerumunan masa ini masih belum sepenuhnya diindahkan oleh masyarakat,” katanya Selasa (31/3/2020).

Obyeek wisata yang diefaluasi rawan adalah tempat tempat rekreasi publik.

“Sehingga kebijakan untuk menutip sementara ini dipriorotaskan di obyek wisata rekreasi publik,” terangnya.

Melalui surat pemberitahuan nomor 556/329/III/2020, Sekda Wakatobi, La Jumadin, meminta seluruh Camat se-Kabupaten Wakatobi agar bersama dengan unsur Muspika setempat beserma para kepala desa/lurah mengimbau seluruh masyarakat untuk melaksanakan social distancing dan prolokol kesehatan sebagaimana telah ditetapkan pemerintah serta melarang masyarakat untuk mengunjungi obyek-obyek wisata dan menghindari kegiatan yang melibatkan kerumunan.

Kemudian, menegaskan kepada para pengelola obyek wisata untuk menutup sementara obyek-obyek wisata mulai tanggal 30 Marei 2020 sampai dengan perkembangan wabah Covid-19 dinyalakan telah tertangani.

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan