Covid-19 Ancam Tingkat Penjualan Sapi di Kendari, RPH: Turun Drastis

  • Bagikan
Stok sapi di RPH Kendari. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Stok sapi di kandang penampungan rumah potong hewan (RPH) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tampak tidak seperti biasanya. Jumlahnya cukup banyak dibandingkan sebelum adanya pandemi Covid-19.

Jumlah sapi di RPH Kendari berkisar 46 sampai 57 ekor tertampung di kandang pemotongan yang dinilai banyak dibandingkan hari-hari biasanya. Rupanya, kondisi tersebut bagian dari dampak mewabahnya pandemi virus corona atau Covid-19.

Kepala RPH Kota Kendari, Romy Yulianto, menerangkan banyaknya stok sapi di RPH disebabkan para pemotong enggan memotong sapi yang ada di kandang, sebab permintaannya berkurang. Selama ini, permintaan daging sapi berasal dari para penjual coto, bakso, dan pengola daging lainnya.

“Jumlah rata-rata pemotongan di RPH sebelum adanya isu corona ini perharinya mencapai 21 ekor, tapi adanya wabah virus ini hanya berkisar delapan ekor, enam sampai lima ekor perharinya, menurun drastis,” kata Romy, Jumat (27/3/2020).

Romy mengatakan, atas peristiwa tersebut banyak pedagang atau penjual daging sapi mengeluh karena mata pencaharian mereka tidak maksimal seperti hari-hari biasanya.

“Mereka tidak mau tanggung risiko, kalau mau potong banyak siapa yang beli, apalagi daging ini tidak bisa bertahan lama, kasian mereka sangat rugi sekali, mau di apa,” ucapnya.

Meski demikian, petugas RPH tetap melakukan pelayanan setiap hari serta pengawasan terhadap kesehatan sapi. Misalnya, pembersihan ruang produksi pascapemotongan sapi dan pembersihan kandang sapi. Pihaknya juga tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi tersebut.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan