Curah Hujan Tinggi di Sultra, BMKG : Itu Normal

  • Bagikan
Prakirawan BMKG Kendari, Adi Istyono.Foto: Didul/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Hampir sepekan ini Sulawesi Tenggara secara umum dan khususnya Kota Kendari diguyur hujan. Skala hujannya pun bervariasi mulai dari ringan, sedang, hingga lebat.

Terkait hal tersebut, Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, Adi Istyono saat ditemui SULTRAKINI.COM, Selasa sore (21/6/2016) mengatakan, kondisi tersebut merupakan hal yang normal untuk iklim di daratan Sultra, khususnya kota Kendari.

“Pada prinsipnya cuaca di Kendari dan Sultra secara umum untuk Juni ini curah hujan memang tinggi. Namun, ini sesuatu yang normal,” terang Adi di Kantor BMKG Kendari.

Menurutnya, untuk Sultra secara umum terdapat dua waktu yang mengalami curah hujan tinggi, yakni bulan Februari dan Juni.

Meski ini merupakan hal yang normal, tetapi kata Adi, tetap di himbau kepada masyarakat agar tetap waspada terkait efek yang ditimbulkan dari hujan ini.

“Walau ini normal, tetapi kami menghimbau masyarakat untuk tetap waspada. Dengan curah hujan yang tinggi seperti ini banjir, longsong, dan penyakit yang muncul di musim hujan rentan terjadi,” ujar Adi.

Untuk ketinggian gelombang sendiri menurut Adi, di bulan Juni hingga Agustus di sekitar perairan Kendari mencapai 1hingga 2 meter. Di perairan Baubau berkisar 1 hingga 3 meter. Sementara perairan Wakatobi mencapai 2.5 hingga 6 meter.

Menurut Adi, ketinggian gelombang ini akan mulai berkurang saat memasuki bulan September.

Sehubungan dengan curah hujan tinggi yang bertepatan dengan arus mudik dan balik lebaran, Adi menghimbau agar para pemudik lebih waspada dalam perjalanan.

  • Bagikan