Curhatan Sang Istri, Panji Jarang Pulang Sejak Bertemu “Pelakor”

  • Bagikan
Panji, saat memenuhi panggilan Polisi (Foto : Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dilla (28),  wanita yang menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan “Pelakor”, pada pekan lalu di kota Kendari, kini hanya bisa merenungi nasibnya di kantor Kepolisian.

Dihadapan Polisi, ibu dua anak ini membeberkan sejumlah cerita pahit tentang perlakuan sang suami dan wanita idaman lain (WIL) dalam prahara rumah tangganya.

Awalnya, rumah tangga keduanya masih berjalan baik dan harmonis. Namun, semenjak mengenal (WIL), kelakuan sang suami mulai berubah hingga jarang pulang kerumah.

Hubungan rumah tangga keduanya mulai retak, hampir selama dua bulan. Tidak jarang, pertengkaran diantara pasangan suami istri ini kerap terjadi.

“Perubahan pada suami saya ini terlihat jelas, mulai dari jarang pulang sampai banyak chat yang sering saya dapatkan. Puncaknya, pada Senin malam, ketika saya menyuruh pulang dia (Panji), melalui telepon. Tapi tiba-tiba perempuan yang angkat. Saya jelaskan keperempuan itu, kalau saya istrinya, tapi dia kayak main-mainkan saya malah dia bercanda sama suami saya lewat telepon,” kata Dilla, kamis (21/6/2018).

Tidak hanya itu, lanjut Dilla, wanita yang menjawab teleponnya itu justru menyampaikan bahwa sang suami bakal menceraikan dirinya.

“Kemarahan saya memuncak, kenapa wanita itu ikut campur dalam urusan rumah tangga saya, mau cerai atau tidak, ini malahan dia tertawai saya. Dia bilang katanya kalau suami saya itu bukan tipenya. Ujung-ujungnya dia jalan juga sama suamiku,” bebernya.

Akhirnya kesabaran Dilla pun memuncak dan memutuskan untuk mencari sang suami dan wanita simpanannya itu. Melalui informasi dari kerabat suaminya itu, Dilla berhasil mengetahui keberadaan keduannya.

“Waktu itu pada selasa sekitar pukul 01.30 wita dini hari, saya mencarinya di sekitar perumnas Wua wua. Saya dapatkan mereka berdua sedang berjalan kaki. Terkait penganiayaan itu, sebenarnya tidak saya rencanakan. Hanya saja dia sempat mau menarik tubuh saya dan saya pun refleks memeluk sampai dia terjatuh,” tutur Dilla dengan nada kesal.

Menurut Dilla, tindakannya itu terpaksa dilakukan karena merasa harga dirinya sebagai istri telah dijatuhkan oleh wanita yang dituding sebagai Pelakor tersebut.

“Saya in kasian sebagai seorang istri merasa kayak sudah tidak punya harga diri lagi ketika diperlakukan seperti ini. Naluri seorang istri hanya ingin mempertahankan keharmonisan rumah tangganya dan siapapun diposisi saya pasti akan merasakan hal yang sama,” pungkasnya.

Sementara itu, sang saumi, Panji tidak berkomentar banyak setelah istrinya, Dilla ditahan oleh Kepolisian karena kasus penganiayaan.

“Saya mengaku salah atas perbuatan saya dan menyesal,” ucap Panji saat ditemui di Polsek Baruga.

Laporan : Wayan Sukanta
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan