Daging dan Ikan Sumbang Nilai Ekspor Sultra

  • Bagikan
Ilustrasi ekspor Ikan
Ilustrasi ekspor Ikan

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat nilai ekspor Sultra pada Juli 2020 mengalami kenaikan sebesar 24,57 persen dibanding Juni 2020 yaitu dari US$142,92 juta menjadi US$178,03 juta. Sedangkan volume ekspor tercatat naik 34,17 persen dibanding Juni 2020 yaitu dari 95,94 ribu ton menjadi 128,73 ribu ton.

Kepala BPS Sultra, Agnes Wiadiastuti, mengatakan ekspor Sultra Juli 2020 didominasi oleh kelompok komoditi besi dan baja dengan nilai US$175,64 juta; selanjutnya kelompok komoditi ikan dan udang diurutan kedua dengan nilai US$2,36 juta; dan kelompok komoditi daging dan ikan olahan diurutan ketiga dengan nilai US$0,02 juta.

“Kenaikan terbesar ekspor Sultra Juli 2020 dibanding Juni 2020 terjadi pada kelompok komoditi Besi dan Baja senilai US$34,34 juta (24,30 persen),” kata Agnes, Selasa (1/9/2020).

Secara kumulatif Januari-Juli 2020, negara tujuan ekspor utama Sultra yaitu Tiongkok, India, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang masing-masing dengan nilai US$168,66 juta, US$6,99 juta, US$0,00 juta, US$1,87 juta, dan US$0,43 juta.

“Peranan kelima negara tersebut mencapai 99,48 persen dari total ekspor Sultra pada periode Januari-Juli 2020,” ujarnya.

Sementara itu naiknya ekspor Sultra pada Juli 2020 dibanding Juni 2020 dipengaruhi oleh naiknya ekspor ke negara tujuan utama yaitu Tiongkok dan India. Ekspor ke Tiongkok naik senilai US$29,91 Juta (naik 21,56 persen) dan India naik senilai US$4,99 Juta (naik 249,88 persen).

“Ekspor Sultra menurut sektor ekonomi bulan Juli 2020 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar US$178,02 juta (99,99 persen) dan sisanya sektor pertanian US$0,01 juta (0,01 persen),” tambahnya.

Ekspor Sultra dibedakan berdasarkan ekspor langsung dan ekspor tidak langsung. Jika dicermati perkembangannya, nilai ekspor langsung Sultra pada Juli 2020 mengalami kenaikan 38,02 persen dibanding Juni 2020, yaitu dari US$121,09 juta menjadi US$167,13 juta. Sedangkan, volumenya naik 43,92 persen dari 86,25 ribu ton pada Juni 2020 menjadi 124,13 ribu ton pada Juli 2020. (C)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan