Dalam Sehari, Tiga Lahan Terbakar di Pulau Wangi-wangi

  • Bagikan
Kebakaran lahan kebun di Desa Waha, Wakatobi. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kemarau berkepanjangan di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara membuat kebakaran lahan hampir terjadi setiap hari. Pada Minggu (24 November 2019) saja, kebakaran terjadi di tiga lokasi Pulau Wangi-wangi.

Kebakaran pada Minggu (24 November 2019) di Wangi-wangi tersebar di tiga titik, yakni lahan perkebunan warga di Ansumanga, Liya One melangka Kecamatan Wangi-wangi Selatan; hutan Lagiampa di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan; dan lahan perkebunan warga di Desa Waha, Kecamatan Wangi-wangi.

Komandan Pleton Pemadam Kebakaran Wakatobi, La Ode Arisandi, mengatakan, kebakaran lahan di Ansumanga, Desa Liya one melangka hanya sekitar 50×50 meter.

“Kebakaran tidak sempat meluas, baru sekitar 50×50 meter petugas pemadam sudah tiba dilokasi,” terang La Ode Arisandi.

Sementara luas kebakaran lahan di Lagiampa sekitar satu hektare. Proses pemadamannya pun dilakukan secara manual dikarenakan lahan yang terbakar jauh dari jalan raya, akibatnya mobil pemadam tidak dapat menjangkau lebih dekat titik api.

Sedangkan luas kebakaran kebun warga di Desa Waha sekitar dua hektare. Proses pemadaman juga cara manual dan penyemprotan.

La Ode Arisandi mengungkapkan, penyebab kebakaran di kebun warga di Ansumanga Desa Liya One melangka dan di Desa Waha adalah ulah warga yang membersihkan kebun dengan cara dibakar.

“Mereka membersihkan kebun dengan cara membakar, tapi setelah api membesar mereka tidak mampu memadamkan, sehingga menjalar makin besar,” jelasnya.

Penyebab kebakaran di hutan Lagiampa Desa Liya Togo, pihaknya belum mengetahuinya.

Pihaknya mengimbau, masyarakat tidak membersihkan lahan dengan cara dibakar, terlebih saat kemarau saat ini.

(Baca juga: Kebakaran Hutan Amazon Masuk Level Tertinggi, Apa Ancamannya Bagi Iklim Global?)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan