Dari Mahasiswa UMK Untuk Kebangkitan Perekonomian Digital di Indonesia

  • Bagikan
Kuliah Umum kewirausahaan oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Romahurmuziy di UMK, Senin (10/12/2018).  (Foto: Dok.UMK untuk SultraKini.Com)
Kuliah Umum kewirausahaan oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Romahurmuziy di UMK, Senin (10/12/2018).  (Foto: Dok.UMK untuk SultraKini.Com)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Di era digitalisasi ini efek yang dihasilkan sangat besar. Cepat atau lambat, banyak pekerjaan yang akan hilang dan digantikan dengan mesin.

Kurang lebih seperti itulah dikatakan Anggota Komisi XI DPR RI, Romahurmuziy dalam kuliah umumnya di Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) pada Senin (10 Desember 2018).

“Saya membawakan kuliah umum tentang perkembangan ekonomi digital karena beberapa waktu yang lalu Pak Jokowi sudah merangsang seluruh komponen industri kita bergeser menyambut revolusi industri 4.0 agar kita tidak ketinggalan,” ucap Romahurmuziy.

Menurutnya, terdapat dua perusahaan start up Indonesia yang menjadi unicorn dengan nilai evaluasi di atas 1 milyar dollar yang merupakan prestasi luar biasa karena dari seluruh dunia berdasarkan penghargaan dari bank dunia di 2018.

Dari prestasi tersebut, dia berharap mahasiswa UMK menjadi bagian dari start up lainnya dalam menyambut perekonomian digital di Indonesia.

“Saya berharap mahasiswa UMK betul-betul menjadi pribadi yang ulil albab, menjadi pencerah di setiap generasi. Yang pasti menjadi pencerah itu adalah misi utama Muhammadiyah karena seperti kita tahu sejarah Muhammdiyah didirikan Muhammad Dahlan. Tugas menjadi pencerah bagi seluruh komponen bagi civitas akademika perguruan tinggi UMK,” lanjutnya.

Kuliah Umum kewirausahaan oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Romahurmuziy di UMK, Senin (10/12/2018).  (Foto: Dok.UMK untuk SultraKini.Com)
Kuliah Umum kewirausahaan oleh Anggota Komisi XI DPR RI, Romahurmuziy di UMK, Senin (10/12/2018).  (Foto: Dok.UMK untuk SultraKini.Com)

Rektor UMK, Muhammad Nur, mengatakan dasar diadakan kuliah umum, yakni memanfaatkan peluang-peluang kerja bagi mahasiswa sekaligus memotivasi mereka memulai dunia usaha. Di satu sisi, mahasiswa di setiap program studi kini diwajibkan menempuh mata kuliah kewirausahaan yang salah satu materinya ekonomi digital.

“Semoga pelatihan-pelatihan seperti ini membantu membangkitkan motivasi dan mengisi peluang-peluang kerja mahasiswa agar ke depan kita harapkan mahasiswa-mahasiswa yang sudah selesai bisa bekerja dengan usaha sendiri, bukan bekerja kepada orang lain,” ucap Muhammad Nur.

Laporan: Linda Dwi Rahayu&Wa Kandi
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan