SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Kepala Satuan Unit Narkoba Polres Muna, AKP Ogen Sairi, mengajak para pelajar untuk menjauhi narkotika dan obat-obatan terlarang mulai sejak dini. Hal itu disampaikannya saat menghadiri sosialisasi penyalahgunaan narkoba di aula Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Muna Barat (Mubar), Selasa (27/3/2018).
Dalam sosialisasi ini, dirinya memberikan pemahaman kepada ratusan pelajar mengenai efek dan dampak dari penyalahgunaan narkotika serta mengajak pelajar mencegah, memusuhi, dan menjauhi barang haram tersebut agar tidak merusak generasi muda.
Menurut Mantan Kasat Binmas Polres Muna ini, menyelamatkan genarasi mudatentunya semua element masyarakat, para tokoh, sekolah, pemerintah dan kepolisian, terkhusus para orangtua harus bersinergi menjaga anak-anak, serta memerangi peredaran narkoba.
“Daerah kita ini sudah sudah darurat narkoba, tentunya hal ini harus diwaspadai, mengantisipasi hal tersebut diharapkan peran aktif dari orang tua agar, selalu memberikan nasehat dan mengingatkan kepada anaknya menjauhi barang haram tersebut,” kata Ogen Sairi.
Menurutnya, usia remaja sangat rentan diperalat menjadi kurir narkoba. “Salah satu cara para pelaku mengedarkan narkoba, memanfaatkan anak-anak TK dan SD hingga anak-anak SMP banyak yang menjadi kurir narkoba,” tambahnya.
Dilansir dari Kompas.com, Badan Narkotika Nasional merilis sepanjang 2017 menangani sekitar 43 ribu kasus narkoba dengan 50 ribu tersangka di Indonesia. Data ini gabungan dari BNN, Polri, dan Bea Cukai. Total kasus itu, diperoleh hasil sitaan narkoba sebanyak 4,7 ton. Jumlah ini meningkat dibanding sitaan 2016 hanya 3,6 ton. Sementara operasi gabungan dengan Bea Cukai didapati ganja kering seberat 51 ton.
Laporan: Akhir Sanjaya
