Data Sementara BPBD Wakatobi: 27 Rumah Rusak Akibat Puting Beliung

  • Bagikan
Salah satu rumah di Desa Padakuru yang hancur akibat puting beliung. (Foto: Ist)
Salah satu rumah di Desa Padakuru yang hancur akibat puting beliung. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kerusakan rumah akibat puting beliung di Kecamatan Wangi-wangi dan Kecamatan Wangi-wangi Selatan berjumlah 27 unit di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Senin (6/1/2020). Jumlah ini bisa saja bertambah, mengingat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wakatobi sedang lakukan pendataan lapangan.

Data sementara BPBD Wakatobi hingga pukul 13.30 Wita, yakni sepuluh rumah rusak di Kecamatan Wangi-wangi Selatan terdiri dari empat rumah di Desa Komala, satu rumah di Desa Nelayan Bakti, satu rumah di Kelurahan Mandati I, tiga rumah di Kelurahan Mandati II, dan satu rumah di Desa Matahora. Sedangkan Kecamatan Wangi-wangi terdiri dari tiga rumah di Kelurahan Wandoka Selatan, tujuh rumah di Desa Waelumu, lima rumah di Desa Waha, dan dua rumah di Desa Pokambua.

“Hasil identifikasi kami sementara hingga siang ini ada 27 rumah yang rusak. 27 rumah ini sudah termaksud rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat,” jelas Kepala BPBD Wakatobi, Muh. Yusuf, Senin (6/2/2019).

Salah satu rumah di Desa Padakuru yang hancur akibat puting beliung. (Foto: Ist)
Salah satu rumah di Desa Padakuru yang hancur akibat puting beliung. (Foto: Ist)

Hingga kini, BPBD melakukan pendataan kerugian korban akibat puting beliung.

Tak hanya merusak rumah warga, puting beliung juga memutus aliran listrik sehingga 35 wilayah di Wakatobi sempat gelap gulita.

(Baca: Puting Beliung Rusaki Aliran Listrik di Wakatobi, 35 Wilayah Sempat Gelap Gulita)

Selain Kabupaten Wakatobi, puting beliung pada Minggu (5 Januari 2020) tersebut juga terjadi di Kabupaten Kolaka Utara dan Kabupaten Bombana dan menghancurkan sejumlah rumah warga.

(Baca: Puting Beliung Hancurkan Sejumlah Rumah Warga di Dua Kabupaten di Sultra)

(Baca juga: Puting Beliung Juga Rusaki Rumah Warga di Bombana, Tak Ada Korban Jiwa)

Laporan: Amran Mustar Ode

Editor: Sarini Ido

  • Bagikan