Demo Tolak PT Sele Raya Agri, Massa Segel Ruang Ketua DPRD Mubar

  • Bagikan
Papan nama Kantor DPRD Muna Barat yang dicopot oleh demonstran. (Foto: Akhir Sanjaya/SULTRAKINI.COM)
Papan nama Kantor DPRD Muna Barat yang dicopot oleh demonstran. (Foto: Akhir Sanjaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Ratusan masyarakat Kecamatan Napano Kusambi melakukan aksi demontrasi di Kantor DPRD dan Kantor Bupati Muna Barat (Mubar), Senin (29/10/2018). Mereka menuntut pemerintah segera menghentikan aktivitas PT Sele Raya Agri (SRA) yang menanam jati nuklir di kawasan eks Hutan Tanaman Industri (HTI).

Massa yang merupakan petani dan mahasiswa itu juga meminta kepada Bupati Mubar, Laode M Rajiun Tumada untuk mengembalikan kepemilikan lahan kepada masyarakat.

Kordinator massa aksi, Hasan, menilai Pemkab dan DPRD Mubar acuh dengan kehadiran PT SRA ini, sehingga pihak perusahaan terus melancarkan aksinya masuk HTI dengan cara yang tidak prosedural.

“Masyarakat Kusambi inikan mayoritas petani, dengan menggantungkan hidupnya di lahan HTI tersebut, mestinya bupati tidak boleh melakukan atau memberikan lahan itu kepada PT SRA,” jelas Hasan saat ditemui di halaman kantor Bupati Mubar, Senin (29/10/2018).

Dalam aksi tersebut massa aksi mencabut papan nama kantor DPRD Mubar karena kesal tidak ditemui dewan. Tak hanya itu ratusan massa juga menyegel ruang kerja ketua DPRD Mubar dan Kantor Camat Napano Kusambi karena dinilai tidak berpihak kepada masyarakat.

“Masa dari 20 anggota DPRD Mubar hanya 1 orang yang hadir, itupun tidak menemui kami juga. Kami juga meminta bupati untuk mencopot Camat Napano Kusambi,” terang Hasan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Daerah, Ali Abdin, mengatakan permintaan masyarakat untuk mencopot Camat Napano Kusambi dinilai terlalu berlebihan.

“terkait tuntutan mereka nanti kita lihat, apa yang terjadi kita tunggu saja,” ucapnya.

Laporan: Akhir Sanjaya
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan