Demonstran: Polisi harus Kawal Penurunan Baliho Rajiun “Mai Te Wuna-Amaimo Pada Ini”

  • Bagikan
Demonstran menuju Mapolres Muna menuntut penurunan baliho Rajiun Tumada berkalimat Mai Te Wuna-Amaimo Pada Ini, Jumat (30/8/2019). (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)
Demonstran menuju Mapolres Muna menuntut penurunan baliho Rajiun Tumada berkalimat Mai Te Wuna-Amaimo Pada Ini, Jumat (30/8/2019). (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Massa dari Forum Masyarakat Pemerhati Daerah (Formapeda) Kabupaten Muna berdemonstrasi di depan Kantor Mapolres Muna, Jumat (30/8/2019). Aksi damai ini digelar sehubungan baliho LM Rajiun Tumada bertuliskan Mai Te Wuna (mari datang ke Muna) ditimpali kalimat Amaimo Pada Ini (saya sudah mau datang) yang dinilai tidak beretika dan terkesan provokasi.

LM Rajiun Tumada merupakan bupati Muna Barat, sementara tagline Mai Te Wuna bagian dari promosi pariwisata di Kabupaten Muna. Oleh sejumlah pihak, baliho Rajiun bertuliskan kalimat tersebut terkesan provokasi dan politisasi.
Hal ini juga seolah menambah suhu politik pada pilkada Muna 2020 yang disebut-sebut Rajiun serta bupati Muna, LM Rusman Emba menjadi bakal calon di pesta demokrasi tersebut.

(Baca: Masa Kampanye Pilkada 2020 Diperpendek, Ketua KPU Sultra: Waktunya Cukup)

Terkait Formapeda berdemonstrasi, diduga dipicuh adanya intervensi oleh LM. Rajiun Tumada bersama pejabat Pemda Mubar mulai dari kepala OPD, kepala bidang serta Sekwan DPRD Muna Barat yang turut menghalau saat Satpol PP Muna hendak menertibkan baliho tersebut pada Rabu (28/8/2019).

Demonstran meminta aparat Polres Muna bersikap netral dan mengawal proses penurunan baliho LM. Rajiun Tumada dengan kalimat tersebut.

Salah satu presidum Formapeda, Laode Darmono, mengatakan baliho Rajiun bertuliskan Mai Te Wuna-Amaimo Pada Ini harus diturunkan bahkan dengan pengawalan kepolisian.

“Hari ini (30/8/2019) baliho LM. Rajiun Tumada harus diturunkan karena mengandung unsur penghinaan, kalau kepolisian tidak mau mengawal proses penurunan baliho, kita akan lakukan sendiri dengan kekuatan rakyat,” ujar Darmono dalam orasinya.

Dikesempatan yang sama, Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga diwakili Wakapolres Muna, Kompol Yusuf Mars menerangkan kepolisian tentunya netral dan tidak memiliki kepentingan, intinya tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Muna.

Terkait aspirasi Formapeda, pihaknya masih dalam proses koordinasi untuk mencari solusi. Situasi juga masih kondusif, namun dalam penanganannya harus disikapi secara dingin jangan sampai ada pihak lain yang memanfaatkan situasi.

“Alhamdulillah sejauh ini kedua belah pihak masih mampu menahan diri. Kita berharap dalam tahapan hingga pelaksanaan pilkada Muna 2020 berjalan lancar, aman, dan kondusif,” ucapnya usai menerima demonstran.

Laporan: Arto Rasyid
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan