SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sasaran aksi penolakan masuknya tenaga kerja asing juga terjadi di Kantor DPRD Sulawesi Tenggara di Kota Kendari, Selasa (23/6/2020). Puluhan massa aksi tergabung dalam Barisan Aktivis Keadilan Sultra berdemonstrasi kedatangan TKA yang akan masuk ke dua perusahaan tambang di Kabupaten Konawe tersebut.
Demonstran menagih janji ketua DPRD Sultra yang bakal memimpin demo penolakan TKA yang akan bekerja di PT VDNI dan PT OSS sebagaimana disampaikan saat rapat paripurna pada Rabu (29/4/2020).
Pantauan Sultrakini.com, Kantor DPRD Sultra dijaga oleh aparat gabungan TNI-Polri dan Satpol PP. Namun, tidak ada satupun anggota dewan menemui demonstran. Mereka akhirnya bergerak ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari.
Jenderal lapangan massa aksi, La Munduru, mengatakan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh pernah menyampaikan akan memimpin demonstrasi penolakan 500 TKA asal China ke Sultra.
“Kami datang di kantor rakyat ini (DPRD Sultra) untuk menagih janji ketua DPRD Sultra bakal memimpin demo penolakan kedatangan 500 TKA asal China,” ucapnya, Selasa (23/6/2020).
La Munduru juga menyinggung video yang beredar tentang ketua DPRD Sultra menangis saat melakukan video telekonferens dengan Dewan Ketahanan Nasional.
“Betapa sedihnya kami melihat ketua DPRD Sultra meneteskan air mata pada saat mengatakan kita harus jihad dalam penanganan suatu regulasi,” ujarnya. (C)
Laporan: La Niati
Editor: Sarini Ido
