SULTRAKINI.COM:WAKATOBI – Tahun ini merupakan tantangan besar bagi para Kepala Desa di Wakatobi. Pasalnya, Anggaran Dana Desa (ADD) yang akan diterima, naik hingga dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Olehnya itu, kejujuran serta kecerdasan dalam mengelola dana pemerintah itu, sangat dibutuhkan.
\”ADD kita naik hingga dua kali lipat, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 500 hingga 800 juta saja. Di tahun ini, setiap desa akan mengelolah ADD sebesar 1,2 hingga 1,5 Milyar,\” kata Kepala Badan KBPM dan
Pemdes Wakatobi melalui Kabit Pemdes, Hardin Yusuf, saat ditemui SULTRAKINI.COM diruangannya, Sabtu (16/4).
Hardin Yusuf mengatakan anggaran yang dipersiapkan untuk seluruh desa di Wakatobi sebesar 47 Miliar lebih. Namun untuk penyalurannya ke rekening desa pihaknya belum mengetahui pasti kapan akan disalurkan.
\”Kita masih akan memfinalisasi peraturan bupati sekaligus dengan juknisnya, tinggal tunggu panggilan sekda saja untuk membahas kapan pencairannya,\” ucapnya
Lanjut Hardin Yusuf, penyaluran dana tersebut nantinya akan dilaksanakan secara bertahap yaitu tahap pertama 60% dan untuk tahapan yang kedua 40%. Di tahun ini, desa yang mendapatkan ADD paling besar yaitu Desa Lia Togo yaitu sekitar 1,5 milyar sendangkan yang terkecil yaitu Desa Wae Ti\’i yaitu sebesar 1,2 milyar.
\”Naiknya anggaran ADD tahun ini, dilihat dari dana trenfer daerah ke pusat, semakin besar dana yang ditransfer kepusat, maka makin besar juga angaran ADD kita,\” ungkapnya
Dengan besarnya dana dikelola, Ia mengharapkan agar setiap kepala desa, pegawai dan perangkatnya, bisa meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDA), karena rata-rata SDA para kepala Desa untuk
mengelolah ADD ini masih kurang.
