Desa Lamonae Utama, Wakili Konut Lomba 10 Program Pokok PKK

  • Bagikan
Ketua tim Penilai Hj Marwati bersama Bupati Ruksamin (Baju merah)Wabup Konut Raup (baju putih) saat di sambut tarian Mondotambe. (Foto: Arifin Lapotende/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM:KONAWE UTARA- Desa Lamonae Utama, Kecamatan Wiwirano didaulat mewakili Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam penilaian lomba sepuluh program pokok PKK tingkat provinsi Sulawesi Tenggara.

Tim penilai dari provinsi Sulawesi Tenggara dan Bupati Konut, Ruksamin dan Wakilnya Raup, bersama Sekda Konut Martaya dan seluruh Kepala SKPD yang sempat hadir disambut dengan tarian Mondotambe yang dilakukan oleh siswa SMP 1 Wiwirano,

Terlihat masyarakat dan beberapa tokoh serta dari beberapa unsur organisasi lainnya berbaur untuk menyemarakkan suasana kegiatan lomba 10 program PKK ini. Tampak pula pelayanan Kesehatan dan pemasangan Implat gratis yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga  Berencana (DPPKB). Selain itu ada juga pelayanan pembuatan KTP, KK dan Akte kelahiran dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Dalam sambutannya, Bupati Konawe Utara memberikan apresiasi atas segala upaya yang telah dilakukan oleh lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), sebagai organisasi yang memiliki peranan sangat besar dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga.

“Diharapakan melalui lomba 10 program Pokok PKK ini, dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan di daerah serta melalui lomba tersebut dapat lebih memper erat tali silaturahim. Karena  PKK dan kesejahteraan ibarat dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Dimana ada pembicaraan masalah kesejahteraan, maka terbayanglah organisasi PKK ini sebagai motor penggeraknya.karena Semua pelaksanaan program PKK bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar keluarga baik materi maupun spiritual” kata Ruksamin dalam sambutannya, Minggu sore (26/11/2017).

Menurutnya, dalam lomba pasti ada pemenangnya. Namun tujuan utama bukanlah sekedar menjadi juara. Lomba ini diharapkan memberi motivasi meningkatkan kemampuan dan keterampilan untuk menerapkan program-program PKK dalam segala aspek dan bagaimana menyikapi isu-isu sentral seperti, masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan dan kekerasan dalam rumah tangga.

Sementara itu, ketua tim penilai tingkat provinsi Hj Marwati Barnas mengungkapkan dari 10 jenis kegiatan yang dilombakan, hanya ada 5 yang dilombakan. Yakni, Administrasi umum, pencegahan KDRT, pelaksanaan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K PKK), halaman tanaman obat keluarga (toga) dan halaman asri teratur, indah dan nyaman (hatinya PKK). Dari penilaian tersebut pihaknya akan melihat bagaimana indikator input dan output serta bagaimana prosesnya.

“Kegiatan ini merupakan program pemerintah baik pusat dan daerah yang tujuannya untuk mengukur dan mengetahui sampai sejauh mana pelaksanaan kegiatan dan program yang sudah dilaksanakan oleh PKK disemua jenjang dan tingkatan,” kata Hj Marwati Barnas S.Sos.

Dikatakannya, penilaian lomba ini bukan untuk mencari-cari kekurangan bagi para peserta. Namun lebih kepada upaya untuk lebih meningkatkan kinerja PKK selaku mitra pemerintah kota dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ditambahkannya, pembenahan-pembenahan ini seharusnya bukan semata mata dilakukan pada saat lomba seperti ini. Akan tetapi dilaksanakan setiap saat sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi keluarga, lingkungan, dan masyarakat di sekitarnya.

Untuk diketahui, dari 17 Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara yang ikut lomba 10 program PKK, nantinya akan ditetapkan 6 kabupaten/kota. Masing-masing juara 1, 2 dan 3 serta harapan 1,2 dan 3.

“Dan kami berharap Desa Lamonae Utama ini bisa masuk untuk mewakili Sulawesi Tenggara ke tingkat Nasional,” tandasnya.

Laporan: Arifin Lapotende

  • Bagikan