Didemo Terkait Penyaluran BST Lambat, Ini Penjelasan Dinsos Wakatobi

  • Bagikan
Sekretaris Dinas Sosial Wakatobi, Kaslam. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI- Lambatnya proses penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap dua (Juni) membuat sejumlah organisi masyarakat di Kabupaten Wakatobi melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Wakatobi, Senin (6/7/2020).

Bahkan aksi tersebut ricuh hingga membuat masa aksi dan pihak kepolisian mengalami luka-luka.

Dalam tuntutannya masa mempertanyakan proses penyaluran BST dari pemerintah pusat karena sampai saat ini penyaluran BST tahap dua belum tuntas dibagi ke masyarakat.

“Kami hanya meminta kepada Dinas Sosial Wakatobi dan pihak kantor Pos agar memberikan kejelasan penyaluran BST tahap dua, karena sampai saat ini belum tuntas disalurkan ke masyarakat,” kata Korlap Aksi, Emen Lahuda.

Selain itu pihaknya juga meminta data-data penerima BST tahap satu dan dua karena berdasarkan fakta lapangan banyak masyarakat yang telah meninggal namun masih mendpatkan BST.

Menanggapi tuntutn tersebut, Sekretaris Dinas Sosial Wakatobi, Kaslam menjelaskan penyaluran BST bulan Mei sebanyak 8176 telah tuntas, namun untuk penyaluran BST bulan Juni belum semuanya tersalurkan karena Kementerian sosial tidak sekaligus mengirim data atau menyerahkan data tersebut (penerima BST) ke pos.

“Tapi penyalurannya nanti dilakukan secara berangsur, istilahnya kalau di Kementerian itu permen satu, permen dua, dan permen tiga,” ungkapnya.

Menurutnya, pada 6 Juni 2020 pihaknya bersama PT Pos telah membuat jadwal penyaluran BST ke desa-desa.

“Alhamdulillah hari ini kami dengan PT Pos itu sudah untuk membuat jadwal penyaluran ke desa-desa,” ucapnya.

Menurutnya, pengiriman data penerima bansos ke Pos terlambat oleh Kementria karena masi dilakukan verifikasi. “Ditingkatkan sistem di Kementerian itu sehingga ditemukan ada data-data yang ganda, dan ada juga data-data ASN yang masuk di BST,” paparnya.

Kaslam menjelaskan, hari ini sebanyak 7448 data penerima BST telah masuk di PT Pos, sementara di BRI sebanyak 780 orang penerima BST, dan di BNI sebanyak 191 orang penerima BST telah masuk kerekening masing-masing.

“Untuk di pos, data penerima BST yang belum masuk tersisa 328 orang, BRI sisah 61 orang, dan BNI sisah 26 orang. Tapi kita akan koordinasikan agar yang belum masuk ini bisa segera dikirim juga. Yang sudah masuk di rekening bank uda bisa ditarik hari ini,” pangkasnya. (B)

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan