Diduga Epilepsi, Pelajar Ditemukan Meninggal di Perairan Mina-Minanga

  • Bagikan
Koban yang sedang disemayamkan di rumahnya Desa Linsowu, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara, Sultra. (Foto: La Ode Alim/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Pelajar kelas XI di sekolah menengah atas, Hengki Ferdiasno alias Wingki (16) Bin Muh. Rusli ditemukan meninggal di Perairan Mina-Minanga, Desa Linsowu, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara pada Jumat, 2 Maret 2018 sekira pukul 16.00 Wita.

Warga Desa Linsowu ini, ditemukan oleh Sahudi Bin La Sama.

Kapolsek Kulisusu, Kompol Ahali, SH.,MH mengatakan almarhum diketahui keluar dari rumah menuju ke laut untuk memanah ikan dengan membawa peralatan memanah di hari itu sekira pukul 06.30 Wita. Namun memasuki sore hari, dia tak kunjung pulang. Mengetahui itu, pihak keluarga berinisiatif menvari korban di perairan Mina-Minanga sekira pukul 16.00 Wita.

“Saudara Sahudi yang merupakan sepupu korban melakukan pencarian di laut. Wingki sapaan akrabnya ditemukan dalam keadaan terapung, posisi menyamping, badan sudah kaku dan tak bernyawa di laut dengan kedalaman laut sekitar 1,5 meter. Lalu korban diangkat ke perahu miliknya dan dibawah pulang ke rumah duka Desa Linsowu, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Buton Utara,” ucapnya melalui sambungan WhatsApp kepada SultraKini.Com, Sabtu (3/3/2018).

Ahali menjelaskan, keterangan dari orangtua korban, Muh. Rusli bahwa anaknya itu mengidap penyakit Epilepsi (ayan). Sehingga diduga, meninggalnya korban diakibatkan penyakit tersebut.

“Keterangan orangtua korban, Muh. Rusli bahwa anaknya tersebut mengidap penyakit Epilepsi,” jelasnya.

Terhadap jasab Wingki, kepolisian tak melakukan visum atas keputusan dari pihak keluarga yang tidak merasa dengan meninggalnya korban. Orangtua korban pun menandatangani pernyataan menolak dilakukan visum.

 

Laporan: La Ode Alim

  • Bagikan