SULTRAKINI.COM:KONSEL – Untuk menutupi kekurangan anggaran pada pembangunan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe Selatan meminta agar pembayaran Komite Sekolah kembali diadakan oleh pihak sekolah.
Kepala Dikbud Konsel, Busnawir mengungkapkan, pihaknya menginginkan agar komite sekolah diaktifkan kembali untuk kemajuan sekolah khususnya terkait pembangunan. Namun demikian, pembayaran komite sekolah harus diputuskan bersama antara orang tua siswa serta tokoh masyarakat dan pihak sekolah, dan tidak boleh tidak boleh melampaui kemampuan orang tua siswa.
“Uang komite sekolah itu digunakan untuk mengatasi sarana pembangunan yang tidak bisa di penuhi pemerintah, misalnya jika disitu hanya 35 kursi tapi ternyata siswa 45, jadi komite sekolah mengadakan rapat bagaimana cara mengatasinya,” jelasnya.
Namun untuk kebijakan tersebut, kata Busnawir, harus di garis bawahi, jika siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu di bebaskan biaya sekolah. Karena kita menginginkan semua anak di Konsel bisa menempih pendidikan dengan layak.
“Jadi setiap sekolah kami mintai pertanggung jawaban penggunaan uang komite sekolah, untuk pembangunan apa saja. Jangan sampai kepala sekolah memperkaya diri. Saya menegaskan jika ada oknum yang mencoba bermain dengan uang komite dapat dilaporkan saja pada saya,” ujarnya.
Menurutnya, dalam pertanggung jawabannya uang Komite jika ditemukannya tidak sesuai praktek, maka kepala sekolah akan di sanksi, berupa pencopotan, penundaan kenaikan pangkat.
