Dikmudora Apresiasi, Sekolah GAS Bekali Siswa Baru Pendidikan Karakter

  • Bagikan
Proses orientasi siswa baru di Sekolah General Aviation School Yayasan Sultan Pratama Mandiri (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
SULTRAKINI.COM : KENDARI – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) kota Kendari mengapresiasi pelaksanaan orientasi siswa baru yang dilakukan oleh Yayasan Sultan Pratama Mandiri General Aviation School (GAS) dalam menyambut peserta didik baru yang berbasis pendidikan karakter, Selasa (17/4/2018)
Kepala Bidang (Kabid) Paud dan Pendidikan Non Formal Dikmudora Kota kendari, Naniyatin, mengatakan orientasi sudah diatur sesuai dengan peraturan menteri pendidikan pemuda dan olahraga nomor 18 tahun 2016 bahwa setia calon yang akan mengikuti orientasi harus mengisi formulir orientas sesuai dengan identitas apa penyakit apa yang sering di derita, karena didalam orientasi sedikit diberikan tantangan.
“GAS ini cukup bagus, bermanfaat sekali buat peserta didiknya, karena orientasi siswa ini perlu sekali buat peserta didiknya yang baru, tujuannya untuk mengenalkan sesama siswa baru masuk, bisa mengenal lingkungan termasuk bakat-bakat yang mereka peroleh bisa ketahui, juga bisa mengenal guru-gurunya atau dosennya,” ucap Naniyanti, usai membuka orientasi di General Aviation School.
Didalam orientasi, kata Naniyanti, dilarang menggunakan atribut-atribut yang berlebihan yang tidak diperkenankan untuk digunakan sebagai fasilitas orientasi sesuai peraturan Mentri pendidikan, pemuda dan olahraga.
“Ada beberapa yang harus dihindarkan dalam pelaksanaan orientasi seperti penggunaan artibut yang berlebihan seperti penggunaan karung goni, karena karung goni itu sedikit langkah, jadi sudah lagi untuk mendapatkan itu,” sambung Nani.
Sementara itu, Ketua Yayasan Sultan Pratama Mandiri General Aviation School (GAS) Kendari, Hasmawati, mengatakan jumlah peserta didik di GAS tahun ajaran baru mencapai 200 orang, yang akan mengikuti orientasi pendidikan karakter yang dibagi dalam dua tahap dengan harapan bisa membentuk kepribadian siswa, baik itu kedisiplinan, cara berkomunikasi yang baik, cara berpakaian, maupun bisa menjalin silaturahmi dengan seniornya.
“Tujuan dari orientasi ini bagaimana bisa membina keakraban antara peserta didik baru dengan seniornya, meningkatkan silaturahmi antar keduanya sehingga terjalin proses belajar yang baik, saling mengarah, saling mengayomi,  saling merangkul dengan sifat kekeluargaan yang erat,” kata Hasmawati diruang Orientasi.
Untuk saat ini General Aviation School, sejak mulai dibuka pada tahun 2014 lalu sudah mencapai angkatan ke empat belas dan sudah menghasilkan lulusan-lulusan terbaik sekitar 625 yang dibina selama enam bulan penuh, dengan metode pembelajaran empat bulan teori, satu bulan praktek dibandara dan satu bulan praktek di travel, sudah diserap dibeberapa dunia kerja baik itu bandar udara penerbangan baik di Sulawesi tenggara maupun diluar Sultra maupun diberbagai travel.
Olehnya itu, Hasnawati berharap, apa yang diperoleh pada saat orientasi ini bisa menjadikan peserta didik ketika keluar dari yayasan bisa menjadi kebiasaan dan dapat diaplikasikan pada dunia kerja karena manfaatnya untuk siswa itu sendiri.
“Dengan orientasi ini kita harapkan bisa cepat bekerja dengan ilmu dan skill yang diperoleh saat sekolah disini. Mentalnya mereka bisa terbentuk, baik itu dalam kampus maupun diluar kampus sehingga pada saat keluar nanti, bisa mereka kembangkan diluar atau dilapangan karena kita yakin apa yang mereka dapatkan disini pasti mereka akan diserap di dunia kerja, karena bukan untuk siapa-siapa tapi untuk mereka juga,” pungkasnya.
Laporan : Hasrul Tamrin
  • Bagikan