Dinas Pariwisata Butur Bentuk Kelompok Sadar Wisata

  • Bagikan
Sosialisasi pembentukan sadar wisata, kamis (27/06/2019) (Foto: Ardian Saban/SULTRAKINI.COM).
Sosialisasi pembentukan sadar wisata, kamis (27/06/2019) (Foto: Ardian Saban/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Buton Utara (Butur) menggelar sosialisasi pembentukan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di salah satu hotel di Kecamatan Kulisusu, Kamis (27/6/2019).

Bupati Butur, Abu Hasan, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Budianti Kadidaa dalam sambutannya mengatakan, pemerintah daerah saat ini terus melakukan pengembangan pariwisata.

Dengan terbentuknya kelompok sadar wisata ini, ia berharap menjadi energi baru dalam proses pembangunan daerah di sektor kepariwisataan.

Kepala Seksi Tata kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Disparbud Butur, La ode Azwan, menuturkan tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Butur.

Katanya, ada 14 desa dan satu kelurahan yang mempunyai kelompok sadar wisata, yakni Desa Malalanda, Banua-banua jaya, Linsowu, Kadacua, langere, koepisino, Ee sumala dan Desa Ee kampala. Kemudian Desa Lamoahi, Lano Sangia, Mekar jaya, Waode Buri, Wasalabose dan Desa Kadacua serta Kelurahan kambowa.

“Selain itu ada juga lembaga komunitas Butur, Dewan Seni Budaya Buton Utara (Densib) dan Gerakan Peduli Pantai Membuku (GP2M),” ujar Azwan.

Azwan mengatakan setiap desa yang memiliki potensi destinasi wisata mempunyai satu komunitas sadar wisata.

“Maka kelompok-kelompok inilah yang kemudian digembleng bersama-sama bersinergitas dengan dinas terkait dan mengembangkan daerah kepariwisataan kita,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Banu Banua-banua Jaya, Sumarno, menjelaskan destinasi wisata yang berpotensi dikembangkan di desanya adalah pemanfaatan hutan manggrove.

“Di depan kantor desa kami itu ada hutan mangrove, disitu kami yang akan rencananya kami buat jembatan untuk mengelilingi hutan mangrove ini kami juga akan siapkan lampu-lampu merkuri untuk penerangannya, dan di tengah-tengahnya ada tempat berjualan atau istirahat,” kata Sumarno.

Laporan: Ardian Saban
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan