SULTRAKINI.COM: BUTON – Pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 yang secara serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia tepatnya tanggal 8-15 Maret 2016, Pemerintah Kabupaten Buton melalui Dinas Kesehatan menargetkan capaian 95 persen dari target yang diberikan pemerintah pusat, yaitu 12.508 balita umur 0-59 bulan harus diimunisasi Polio.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton, Sumardin, melalui Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Wa Ode Kiana Fardiah mengatakan, untuk mencapai target tersebut pihaknya sejak satu bulan yang lalu sudah melakukan berbagai upaya diantaranya membagikan format ke semua Posyandu yang ada di Kabupaten Buton, juga mendistribusikan vaksin yang berupa vaksin Trivalent Oral Polio Vaccine (tOPV).
\”Kita juga menyiagakan 159 pos PIN didaerah masing-masing di Kabupaten Buton,\” katanya saat ditemui dikantornya, Kamis (3/3/2016).
Dia menjelaskan, salah satu tujuan dilakukannya PIN 2016 ini yaitu tercapainya eradikasi polio dunia pada akhir tahun 2020, serta memastikan tingkat imunitas terhadap polio di populasi (herd immunity) cukup tinggi dengan cakupan kurang dari 95 persen, dan memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap kemungkinan munculnya kasus polio.
\”Dan kalo balita yang tidak datang atau belum mendapatkan imunisasi pada saat hari \”H\” harus dikunjungi (sweeping) dan diberikan imunisasi polio dalam kurun waktu tiga hari,\” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Kiana, mengingat pentingnya kegiatan PIN polio, maka penting bagi semua lapisan masyarakat untuk mendukung keberhasilan kegiatan tersebut. Sebab dengan begitu diharapkan pada akhir Tahun 2018 penyakit polio berhasil dihapus diseluruh dunia, khususnya di Kabupaten Buton.
\”Bawalah balita kita ke pos pelayanan PIN polio terdekat untuk mendapatkan imunisasi polio,\” himbaunya.
Sekedar diketahui pencanangan PIN polio 2016 di Kabupaten Buton akan dipusatkan di Desa Matanauwe, Kecamatan Siotapina Kabupaten Buton, sesuai dengan kesepakatan rapat dengan para kepala Puskesmas pada tanggal 29 Februari 2016.(C)
Editor: Gugus Suryaman
