Dinkes Kendari Bersiap Menyambut PIN Polio 2016

  • Bagikan
Kabid Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Kendari, Nurlita Jaya. (Foto: Jumadil Muslimin UHA/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dalam rangka mensukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 8 Maret mendatang, Dinas Kesehatan Kota Kendari sudah melakukan beberapa persiapan.Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kota Kendari, Nurlita Jaya menjelaskan, persiapan tersebut terbagi atas 4 poin. Pertama, melakukan pertemuan dengan semua Jurin Puskesmas Kecamatan se-Kota Kendari, untuk membahas berapa jumlah sasaran yang akan dilakukan PIN.Kedua, melakukan sosialisasi kepada seluruh Puskesmas di kecamatan se-Kota Kendari, dalam rangka persiapan menghadapi PIN.Ketiga, melakukan pertemuan dengan seluruh tenaga kesehatan baik di Puskesmas maupun di rumah sakit, untuk melakukan persiapan pemberian vaksin.Keempat, melakukan berbagai administrasi seperti membuat Surat Keputusan Walikota, untuk membentuk Kopja dalam melaksanakan PIN Polio, dan SK Dinas Kesehatan pembentukan kelompok kerja secara teknis, yang intinya akan turun kelapangan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan dan setelah pelaksanaan berlangsung.Nurlita menambahkan, bahwa pada pelaksanaan mendatang, ditargetkan satu kelurahan memiliki 1 posko PIN. Adapun pusat dari pencanangan PIN Polio di Kendari nanti akan dilaksanakan di Kecamatan Puuwatu. Diharapkan semua kepala Puskemas di Kota Kendari juga melakukan persiapan demi mensukseskan PIN 2016 ini.Sasaran yang akan diberikan vaksin nantinya, adalah bayi yang baru berumur 0 sampai 59 bulan. Telah tercatat sebanyak 33.209 balita di seluruh Kota Kendari. Vaksin yang akan digunakan nantinya adalah vaksin yang baru. Jika saat ini Indonesia menggunakan vaksin jenis TOVV (Trivalen Oral Vaksin Volio), maka pada tanggal 3 April vaksin tersebut akan diganti dengan BOVV (Bivalen Oral Vaksin Volio), yang akan digunakan secara aktif di tanggal 4 April sampai Juli mendatang.Tidak sampai disitu, vaksin tersebut nantinya akan diganti lagi dengan vaksin baru yang diberi nama IVV (Interactive Vaksin Volio), lewat suntikan intramuskuler pada balita usia 4 bulan.Dijelaskan pula, bahwa pada dasarnya imunisasi dasar lengkap pada anak sebelum usia 1 tahun adalah harus mendapatkan HBO nol satu kali sejak berumur 7 hari kebawah, BCG satu kali pada usia 1 bulan, dan DPPHB sebanyak 3 kali.\”Sebenarnya dari seluruh Indonesia, Kota Kendari ini tergolong sudah bebas polio, hanya saja karena ada pencanangan dari pemerintah pusat untuk melaksanakan PIN Polio, maka hal tersebut tetap harus dilaksanakan,\” tutup Nurlita.(C)Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan