Dinkes Kendari Galakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Setiap Jumat di Masjid

  • Bagikan
Pemeriksaan Kesehatan di Masjid Al-Muhajirin Padaleu Kecamatan Kambu oleh petugas Puskesmas Mokoau, Jumat (26/4/2019). (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM
Pemeriksaan Kesehatan di Masjid Al-Muhajirin Padaleu Kecamatan Kambu oleh petugas Puskesmas Mokoau, Jumat (26/4/2019). (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM : KENDARI – Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Kesehatan Kota bekerjasama dengan setiap Puskesmas membuat inovasi baru mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi jamaah salat Jumat di Mesjid.

Program tersebut diberi nama Gerakan Serentak (Gertak) Jumat Ayo Tensi yang digagas Dinas Kesehatan Kota Kendari.

Mengawali inovasi tersebut, Dinkes bekerjasama dengan Puskesmas Mokoau melakukan pemeriksaan kesehatan di Masjid Al-Mujahirin Kelurahan Padaleu, Kecamatan Kambu, Jumat (26/4/2019).

Kepala Dinas Kesehatan, Rahminingrum, menjelaskan, Gertak Jumat Ayo Tensi merupakan program inovasi puskesmas di Kota Kendari untuk menjangkau masyarakat yang memang ada potensi penyakit tidak menular utamanya penyakit hipertensi (tekanan darah tinggi).

“Jadi memang karena komunitas yang terkumpul itu pada saat salat Jumat, makanya kami memanfaatkan momen ini untuk menjangkau masyarakat. Pasalnya, sebagai besar masyarakat tidak tahu bahwa dirinya hipertensi. Kalaupun mereka tahu, tetap sebagian besar tidak aktif berobat secara teratur,” ujarnya.

Rahminingrum mengaku, program Gertak Jumat Ayo Tensi merupakan program baru. Dimana, hampir semua puskesmas dan hampir semua masjid-masjid besar di wilayah kerja puskemas menjalankan program ini.

“Program ini tidak hanya dijalankan oleh Puskesmas Mokoau saja, tetapi hampir semua puskesmas yang ada di Kota Kendari. Setiap Jumat pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan, disesuaikan dengan jadwal masing-masing,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Mokoau, Asmawati SKM, menambahkan program tersebut merupakan program rutin berupa pemeriksaan kesehatan secara gratis dengan harapan dapat menurunkan kasus penyakit tidak menular.

“Jadi kita bentuk tim-tim untuk disebar dibeberapa masjid, siapa tahu ada masyarakat yang mau periksakan kesehatannya sebelum salat ataukah sesudah salat. Tetapi ini hanya pemeriksaan saja bukan pengobatan,” ungkap Asmawati.

Senada dengan Kepala Dinas Kesehatan, Asmawati ia mengaku kebanyakan masyarakat tidak tahu bahwa dirinya menderita hipertensi.

“Puskesmas wajib menjalankan program ini dalam rangka menurunkan penyakit tidak menular,” pungkasnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan