SULTRAKINI.COM: KONAWE – Aqni, seorang balita di Desa Wonuahoa, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggaa, hingga kini masih berjuang untuk hidup atas penyakit Hidrosefalus yang menggerogotinya.
Kondisi ekonomi kedua orang tuanya yang pas-pasan menyulitkan anak berusia satu tahun itu mendapat menanganan medis yang maksimal. Padahal, Aqni mulai didiagnosa menderita Hidrosefalus sejak delapan bulan lalu.
Saat dikonfirmasi terkait adanya warga Konawe yang mengidap Hidrisefalus, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Konawe, Muh. Aris ikut membenarkannya. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata keluarga Aqni baru saja pindah domisili dari Kabupaten Kolaka ke Kabupaten Konawe.
“Ternyata orang tua dan pasien ini adalah Kolaka yang belum lama pindah ke Konawe. Anak ini (Aqni, red) baru terpantau oleh kami,” ujarnya saat ditemui, Selasa (24/7/2018).
Proses penanganan medis Aqni akan berupaya Dinas Kesehatan Konawe. Misalnya, pengurusan kartu KIS gratis dan rencana penaganan medisnya ke rumah sakit kabupaten.
“Kami sudah arahkan untuk lengkapi berkas untuk mengurus KIS. Saya sendiri juga hubungi ibu Veni (Kepala BPJS Kesehatan Konawe, red) untuk dibantu,” terang Aris.
Menurut Aris, saat ini Aqni masih dalam perawatan pihak Puskesmas Lambuya. Keterangan itu telah ia konfirmasi sendiri ke kepala puskesmasnya.
“Sekarang masih di Lambuya, tapi sudah mau dirujuk ke rumah sakit kabupaten. Jika nanti kabupaten tidak mampu menanganinya, nanti akan kita rujuk lagi ke jenjang selanjutnya. Intinya kita akan bantu,” tandasnya.
Laporan: Mas Jaya
Editor: Sarini Ido
