Dinsos Konkep Diduga Korupsi Bantuan Untuk Warga

  • Bagikan
Ilustrasi korupsi.
Ilustrasi korupsi.

SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPULAUAN – Miris, bantuan yang seharusnya diberikan secara cuma-cuma untuk masyarakat oleh Dinas Sosial Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), diduga jadi lahan bisnis oknum pejabat di daerah tersebut.

Bantuan berjenis terpal yang dikurcurkan Pemerintah Daerah Konkep melalui Dinsos diduga diperjualbelikan. Hal ini ketahuan usai honorer berstatus sopir Dinsos Konkep, Herdianto membeberkan dugaan bisnis jual beli terpal tersebut.

Sebelumnya, keterangan itu datang dari warga Kecamatan Wawonii Timur Laut kepada SultraKini.Com bahwa bantuan Dinsos diperjualbelikan.

“Saya disuruh sama Kepala Dinas Sosial dan Kabid Linjamsos dan Resos untuk menjual bentuan tersebut,” ujar Herdianto, enin (12/10/2018).

Dikatakannya, terpal yang dijual oleh Kadis Sosial Konkep dan Kabid Linjamsos dan Resos itu diperkirakanya menghasilkan jutaan rupiah.

“Saya lihat sudah melebihi seratus yang dijual, mau tidak mau saya harus patuh terhadap atasan saya hanya disuruh, yang saya jual sudah tiga karung dalam per karungnya itu sepuluh terpal, harganya per terpal Rp100 ribu, semua uang hasil jualan itu saya setor sama Pak Kabid dan Pak kadis,” lanjutnya.

Dia menyakini, hal tersebut merupakan indikasi korupsi yang terjadi semenjak Kepala Dinsos Konkep, Rustam dilantik. “Semenjak masuknya pak Kadis ini Pak Rustam, dia dan kabidnya yang memerintahkan saya untuk menjual terpal itu, saya sempat bertanya kepada pak kabid bahwa siapa yang akan bertanggungjawab, tetapi jawabanya pada saat itu lakukan saja,” ucapnya.

Menurutnya, tidak masalah baginya jika harus meninggalkan pekerjaanya itu karena dipecat. “Saya hanya jawab jujur apa yang ditanyakan oleh wartawan, saya tidak mau berbohong sebab saya tahu bahwa apa yang dilakukan kepala dinas dan Kabidnya itu tidak benar,” sambungnya.

Terkait persoalan tersebut, Bupati Konkep, Amrullah dan Sekertaris Daerah (Sekda), Cecep Trisnajayadi masih enggan mengonmentari permasalahan itu ketika dihubungi melalui aplikasi WhatsApp-nya.

Laporan: Aldi Dermawan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan