Direktur RSUD Djafar Harun Kolut Bantah Terlambat Tangani Musakkir Sarira

  • Bagikan
Rumah Sakit Umum Daerah HM Djafar Harun Kolaka Utara, Sultra. (Foto: Google)

SULTRAKINI.COM: KOLAKA UTARA – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah HM Djafar Harun Kolaka Utara (Kolut), dr. Syarif membantah salah satu penyebab meninggalnya Ketua DPRD Kolaka Utara, Musakkir Sarira dikarenakan keterlambatan penanganan medis dari pihak rumah sakit.

Menurut Syarif, tindakan medis telah sesuai prosedur. Saat kejadian 17 Oktober sekitar pukul 22.00 Wita itu, pihaknya langsung menuju tempat tinggal korban di rumah jabatan ketua DPRD. Tak lama kemudian, korban dilarikan ke RSUD HM Djafar Harun Kolut atas persetujuan keluarga korban, usai bernegosiasi dengan pihak keluarga yang awalnya tidak menginginkan untuk dibawa ke rumah sakit.

“Kami langsung melakukan penanganan dan kondisi beliau masih sadar. Kami melakukan kontrol, kondisi beliau masih baik, HB baik, dimonitor baik, jika dikatakan mengapa tidak dilakukan segera operasi, itu belum dapat dilakukan. Kami mesti melakukan pemantauan dan observasi, stabilisasi, pemantauan tekananan darah dan itu rangkaian tindakan dan kasus medis beliau ini tidak mendesak untuk di operasi dan sudah tertangani pendarahannya,” jelas Syarif kepada SultraKini.Com melalui sambungan telepon, Sabtu (21/10/2017).

Pihak rumah sakit kemudian merujuk korban untuk ditangani di RSUD Benyamin Guluh Kolaka, dengan alasan dokter bedah RSUD Djafar Harun tidak berada di tempat.

“Kami merujuk beliau ke rumah sakit Kolaka, berdasarkan persetujuan keluarganya, juga di sana lebih terpantau lagi, karena kebetulan di sini dokter bedah kami sedang ada urusan di luar kota. Makanya kami sarankan pasien dirujuk di rumah sakit yang ada dokter bedahnya,” ucap Syarif.

Menurut dia, keberangkatan korban dari Djafar Harun Kolut menuju RSUD Benyamin Guluh Kolaka dalam keadaan stabil. “Bahkan saat memasuki kamar operasi, beliau (Musakkir Sarira) masih sadar,” kata Syarif.

Sebelumnya diberitakan, Musakkir Sarira meninggal dengan luka tusuk di perut sebelah kanan yang dilakukan oleh istrinya Andi Erni Astuti. Awalnya penanganan medis dijalani korban di RSUD HM Djafar Harun Kolut. Kemudian dirujuk ke RSUD Benyamin Guluh Kolaka yang menghabiskan waktu tempuh perjalanan sekitar lima jam.

Musakkir Sarira dinyatakan meninggal ketika berada di ruang operasi RSUD Benyamin Guluh, Kamis (18/10/2017).

(Baca: Istri Ketua DPRD Kolaka Utara Akui Bunuh Suaminya)

(Baca juga: Mendagri Kaget atas Tewasnya Ketua DPRD Kolut yang Ditikam Istri)

Laporan: Hasrianty

  • Bagikan