Direstui Kemenristek-PT, YLRP Resmi Kelola Unilaki

  • Bagikan
Anggota Dewan Pembina YLRP Asriani Razak Porosi bersama petinggi Unilaki dan Kemenristek-PT. (Foto: akun Facebook Dedet Mustari/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Tanda tanya perihal yayasan mana yang akan mengelola Universitas Lakidende (Unilaki) akhirnya terjawab sudah. Yayasan Lakidende Razak Porosi (YLRP) diberi restu Kementerian Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-PT) untuk mengelola perguruan tinggi terbesar di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Informasi sebelumnya muncul dari postingan akun facebook milik Dedet Mustari. Dia merupakan putera dari Asriani Razak Porosi yang merupakan dewan pengurus YLRP atau cucu dari pendiri YLRP, almarhum Razak Porosi. Pada postingannya itu, Dedet menuliskan ucapan selamat untuk YLRP.

“Selamat kepada YAYASAN LAKIDENDE RASAK POROSI yg telah ditetapkan oleh kemenristek dikti sebagai BADAN PENYELENGGARA UNIVERSITAS LAKIDENDE di unaaha,” tulis dedet di akun facebooknya.

Tulisan itu disertakan tiga postingan foto. Foto pertama menunjukan pose Asriani bersama petinggi Unilaki dan pihak Kemenristek. Foto kedua dan ketiga memperlihatkan SK dari Kemenristek yang menunjukan bahwa YLRP secara sah dipercaya sebagai pengelola Unilaki.

Keterangan dari foto tersebut, bahwa dalam SK bernomor 299/KPT/I/22017, Menristek-PT, memutuskan, YLRP sebagai badan penyelenggara Unilaki Unaaha di Konawe. Salah satu pertimbangan pengambilan keputusan tersebut yang tertera di SK adalah untuk menjamin berlangsung dan kelancaran pembelajaran, serta melindungi mahasiswa dan lulusan Unilaki.

Terkait informasi tersebut, SultraKini.Com telah mengkonfirmasi Asriani. Beliau mengungkapkan masih di Kemenristek-PT. Ia berjanji bakal menggelar konferensi pers terkait kabar tersebut sepulangnya nanti.

Sebelumnya ada dua yayasan yang mengklaim sebagai pengelola sah Unilaki. Dua yayasan itu adalah YLRP dan Yayasan Lakidende.

(Baca: Dua Kubu Unilaki Akomodir Prof Masihu Kamaluddin sebagai Rektor)

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan