Diskominfo Konut Mulai Seriusi Pembanguan Jaringan Telekomunikasi di Area Blank Spot

  • Bagikan
Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Konut, Ilham. (Foto: Istimewa)
Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Konut, Ilham. (Foto: Istimewa)

SULTRAKINI.COM: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Konawe Utara (Konut) terus berupaya membangun jaringan telekomunikasi di area blank spot atau kawasan tidak bersentuhan sinyal. Baru-baru ini, OPD yang baru dibentuk dua tahun lalu itu melayangkan permohonan kepada beberapa perusahaan operator seluler.

Kepala Diskominfo Kohar melalui Kepala Bidang Komunikasi, Ilham, mengatakan terdapat beberapa wilayah yang masih dalam kondisi tidak terdapat jaringan telekomunikasi, di antaranya Kecamatan Wawolesea, Asera, Lasolo Kepulauan, Oheo, serta beberapa desa di Kecamatan Motui, Wiwirano, Landawe, dan Langgikima.

Di area tersebut pemerintah sangat kesulitan mengakses informasi dari masyarakat secara cepat, tepat, dan efektif. Hal itu sangat ironis di tengah pesatnya perkembangan teknologi, terlebih akses informasi begitu cepat.

“Kita fokus membangun akses jaringan telekomunikasi di area itu (blank spot) supaya penyajian informasi dan pelayanan publik berjalan maksimal. Itu akan sangat membantu pemerintah dalam menjalankan pembangunan,” ujar Ilham, Sabtu (7/9/2019).

Baru-baru ini, kata dia, Diskominfo mengajukan permohonan kepada empat perusahaan operator seluler sekaligus, yakni PT Telkomsel, PT XL Axiata, PT Indosat, dan PT Tri Indonesia yang diharapkan bersedia membangun menara atau tower jaringan telekomunikasi di area blank spot Kabupaten Konut.

“Kita sudah sampaikan, permohonannya ditanda tangan oleh pak bupati, tinggal kita tunggu respon dari keempatnya,” terang Ilham.

Ditambahkannya, Pemda bersedia mempercepat proses perizinannya bagi perusahaan mana pun yang bersedia. Serta memediasi dengan warga sehubungan lahan yang ditetapkan sebagai kandidat lokasi pembangunan menara.

“Rencana ada tiga kandidat lokasi, yaitu Puuwanggudu, Asera, dan Oheo, semua sudah disurvei,” tambahnya.

Laporan: Arifin Lapotende
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan