Dokter Malas Berkantor, Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Munse Terbengkalai

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM : KONKEP – Pelayanan kesehatan di Puskesmas Munse Kecamatan Wawonii Timur (Watim) terbengkalai. Hal ini setelah dokter yang bertanggungjawab di Puskesmas Munse, sudah dua bulan tak nampak batang hidungnya. Akibatnya, masyarakat enggan berobat ke tempat tersebut.

 

Kepala Puskesmas Munse, Fatimah SKM yang ditemui SULTRAKINI.COM mengakui, kemalasan sang dokter. Berdasarkan pengakuannya, dokter Safira Naim yang bertugas di Puskesmas Munse sudah dua bulan ini sudah tidak aktif menjalankan kewajibannya sebagai dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT).

 

\”Iya benar pak, sudah dua bulan ini dokter Safira tidak lagi masuk berkantor,\” ujarnya, Rabu (18/5/2016).

 

Fatimah mengaku, sudah pernah mengadukan hal ini ke pihak kepegawaian Dinkes Konawe Kepulauan, tapi sayangnya sampai saat ini belum ada tindak lanjut.

 

Untuk diketahui, dokter Safira terangkat sebagai Dokter PTT dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (RI) tahun 2015, dengan surat penugasan pertama di Puskesmas Lampeapi Kec Wawonii Tengah. Sekira tiga bulan menjalankan tuganya di desa Lampeapi, ia kemudian dipindah tugaskan oleh Pemkab Konkep ke Puskesmas Munse sejak akhir tahun 2015.

 

Bertugas di Puskesmas ini, kehadiran dokter Safira untuk menjalankan tugas pada awalnya cukup baik. Namun setelah berjalan dua bulan (sejak Maret) dokter Safira Naim, sudah tidak lagi menjalankan kewajibannya.

 

Padahal keberadaan Puskesmas Munse dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sebagai Puskesmas rawat jalan cukup strategis, ini mengingat jaraknya yang cukup jauh dari ibukota.

 

\”Jujur saja Pak, kami sangat pusing harus bagaimana lagi dengan tidak adanya dokter di Puskesmas ini. Akhirnya dengan keterbatasan pengetahuan saya dan suster Hasrawati, serta pegawai lainnya harus mengambil tugas dokter,\” keluhnya.

  • Bagikan