DPRD Wakatobi Kunjungi Korban Kebakaran Pasar Sentral

  • Bagikan
Tiga anggota DPRD Wakatobi saat mengunjungi Pasar sentral Wakatobi, Rabu (3/10/2018). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)
Tiga anggota DPRD Wakatobi saat mengunjungi Pasar sentral Wakatobi, Rabu (3/10/2018). (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Hari kedua pasca terbakarnya pasar sentral Wakatobi, sejumlah anggota DPRD setempat mengunjungi korban kebakaran, Rabu (3/10/2018).

Anggota DPRD Wakatobi yang berkunjung yaitu Ketua Fraksi Asri, La Moane Sabara, Ketua Fraksi PDIP, Sudirman A Hamid dan Ketua Fraksi PAN, La India. Mereka pun disambut oleh para pedagang pasar sentral.

La Moane Sabara mengatakan, kedatangan mereka ini merupakan inisiatif DPRD Wakatobi untuk mendengarkan aspirasi para pedang korban kebakaran.

“Dari beberapa aspirasi pedang, maka pasar sentral bangunan baru dibagian belakang ini harus segera difungsikan, meskipun dalam keadaan darurat,” kata usai menemui korban kebakaran.

Hal ini dikarenakan pasar tersebut merupakan satu-satunya tumpuan perekonomian para pedagang.

La Moane Sabara berharap, ke depan dalam pembangunan pasar agar dibuat jalan raya dalam pasar, sehingga jika terjadi musibah kebakaran dapat diantisipasi.

“Dari aspirasi kami dapatkan hari ini akan menjadi bahan kami untuk konsultasi dengan pemerintah daerah agar segera mengatasi kesulitan teman-teman yang mendapat musibah kebakaran. Pasar di bawa itu segera difungsikan sesuai permintaan pedagang,” ucapnya

Sudirman Hamid meminta, pihak kepolisian segera mengambil langkah cepat dalam hal investigasi penyebab kebakaran.

Ia berharap Pemda Wakatobi secepat mencari jalan keluar persoalan tersebut, agar para pedagang dapat berjualan kembali.

Hal senada diungkapkan La India, bahwa pihaknya berkomitmen akan memfasilitasi aspirasi pedagang ke Pemda Wakatobi agar secepatnya pasar tersebut dapat dibangun.

Sementara itu, salah seorang pedagang, Arifin, berharap DPRD dapat menyampaikan aspirasi mereka ke Pemda Wakatobi agar proses jual beli di pasar tersebut dapat berjalan dengan baik.

“Kami pedagang di sini berangkat dari berbagai latar belakang, kami pinjam uang di bank, kami menjual barangnya orang, jadi jangan hanya janji-janji. Tolong pemerintah pikirkan nasib kami,” tegasnya

Laporan: Amran Mustar Ode
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan