Dua Pemuda di Konkep Diduga Cabuli Keluarga Sendiri

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Belum kering dalam ingatan kita, tentang kejinya kasus perkosaan yang dialami oleh bocah Yuyun, kemudian kabarduka tentang kekerasan perempuan terdengar lagi menimpa Eno Parijah. Teranyar, kabar miris tentang kekerasan senada menimpa salah seorang siswa SMA di kabupaten Konawe kepulauan.

Persitiwa ini menimpa Mawar, (16) yang diduga menjadi korban pencabulan oleh dua orang pria, yang masih berstatus sebagai keluarga dekatnya. Kedua pelaku, beinisial FD (29) dan MM (26) kini dalam pemeriksaan oleh unit PPA (perlindungan perempuan dan anak) Reskrim Polresta Kendari.FD (29) dan MM (26).

 

Saat ditemui oleh SULTRAKINI di Polresta Kendari Jum\’at (20/5/2016), saksi yang juga teman dekat Mawar, bernama Cici (18) menuturkan kronologi kejadian tersebut. Bermula pada Sabtu malam (14/5/2016) lalu, sekira pukul 21:00 Wita, Mawar datang bertandang ke rumah Cici, tidak jauh dari tempat tersebut FD dan MM sedang asik makan tuturuga (penyu).

 

Usut punya usut ternyata Mawar telah menghubungi FD via sms dan menanyakan obat pesanannya yang diketahui berjenis somadril (mumbul, red), saat itu juga FD langsung memberikan 3 butir somadril kepada Mawar.

 

\”Saya sempat lihat dia (Mawar) konsumsi obat itu, kalau tidak salah dua butir dia minum,\” terang Cici.

 

Beberapa menit setelah menenggak somadril kelakuan Mawar mulai tidak terkendali sambil tertawa-tertawa seorang diri. Melihat kondisi Mawar mulai tidak sadar, Cici bersama FD dan MM berinisiatif membawa Mawar kerumah teman dekatnya.

 

Mengetahui Mawar mulai tidak terkontrol dalam pengaruh obat, mereka memutuskan untuk ke jembatan guna menenangkan Mawar. setelah cukup lama berada di jembatan keempat orang tersebut memutuskan untuk pindah ke balai desa dan menghabiskan malam hingga pagi hari. Saat menjelang pagi, Mawar dibawa ke sebuah sungai dimandikan dan kemudian diantarkan pulang ke rumahnya oleh Cici, dan kedua rekannya itu.

 

Mengetahui anaknya pulang diwaktu pagi serta dalam kondisi yang masih tidak sadarkan diri, Lukman, ayah kandung Mawar sempat emosi pada FD dan MM. Saat itu, keduannya berusaha untuk meyakinkan ayah Mawar bahwa mereka tidak berbuat macam-macam terhadap anak gadisnya itu.

 

Mengingat FD dan MM masih keluarga dekat dengan Mawar upaya mediasi secara kekeluargaan ditempuh, untuk menghindari kesalahpahaman.

 

Namun belakangan, Mawar mengeluhkan area kelaminnya terasa sakit saat buang air kecil. Karena hal itu, Lukman pun langsung melaporkan dugaan pencabulan ke Polsek Wawonii Tengah.

 

Saat di hubungi via telepon, Lukman mengatakan putrinya sekarang dalam keadaan shock berat dan belum bisa di ajak bicara. \”Saya menduga anak saya telah di apa-apakan oleh FD dan MM, karena anak saya mengeluhkan rasa sakit ketika buang air kecil,\” kata Lukman dengan nada kesal.

 

Kamis (19/5/2016) kemarin Lukman telah membawa Mawar untuk divisum di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari. \”Apapun dalil mereka atau pembelaan mereka biar hasil visum yang membuktikan,\” tuturnya.

 

Saat ini FD dan MM telah diperiksa untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait dugaan asusisal yang mereka perbuat.

  • Bagikan