Dua Perusahaan Tambang di Sultra Bantu Gelontorkan Dana Pencegahan Covid-19

  • Bagikan
Pimpinan dan karyawan PT. VDNI saat menyerahkan bantuan kepada masyarakat sekitar perusahaan. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dua perusahaan pertambangan milik asing yang beroperasi di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe, yakni PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) gelontorkan dana bantuan pencegahan virus corona atau Covid-19 sebesqr Rp 10 miliiar di Sultra.

Direktur Utama Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP), perusahaan yang membawahi PT VDNI dan PT OSS, Zhou Yuan, melalui juru bicaranya mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian perusahaan VDNI dalam membantu Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara, wilayah dimana perusahaannya beroperasi, dalam menghadapi dan mengatasi penyebaran wabah COVID-19.

“Kita mau mengantisipasi penyebaran wabah yang sedang terjadi di dunia ini. Ini menjadi perhatian pimpinan perusahaan untuk mengambil tindakan pencegahan membantu Indonesia untuk kembali normal lagi,” ucap Zhou melalui juru bicaranya.

Zhou juga mengatakan, bantuan ini nantinya akan terbagi dalam dua bentuk, berupa bantuan bahan pokok dan alat-alat kesehatan yang dibutuhkan sebagai bentuk pencegahan dan penanganan Covid-19.

Dia juga turut mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah sekitar perusahaan untuk mengurangi aktivitasnya di luar rumah agar terhindar dari potensi terserang COVID-19.

“Perusahaan juga memberikan bantuan makanan berupa satu karung beras seberat 10 kilogram dan 1 dus mie instan per kepala keluarga yang ada di tiga kecamatan di sekitar perusahaan. Itu total nilainya sebanyak Rp 5 miliar,” ungkapnya.

Selain kepada masyarakat di sekitar perusahaan, bantuan bahan pokok itu juga diberikan kepada 12 ribu orang karyawan lokal yang mayoritas merupakan warga di sekitar perusahaan itu.

Sementara untuk bantuan alat kesehatan, pihak perusahaan sedang mengupayakan untuk segera didatangkan dan disalurkan ke rumah sakit rujukan COVID-19 yang ada di Kendari.

“Alat-alat kesehatannya senilai kurang lebih Tp 5 miliar, berupa alat pendeteksi suhu, masker N-95 sebanyak 50 ribu picis, obat-obatan, sarung tangan sebanyak 60 ribu, serta baju alat pelindung diri sebanyak 6 ribu buah akan segera didatangkan untuk selanjutnya kita salurkan ke rumah sakit (rujukan COVID-19) yang ada di Kendari,” bebernya.

Selain di Sultra, perusahaan juga menyalurkan bantuan medis di Jakarta dengan total nilai Rp 10 miliar. Hal ini dilakukan mengingat Jakarta merupakan daerah yang menjadi klaster terbesar COVID-19 di Indonesia.

Zhou mengaku, terkait dengan kedatangan tenaga kerja asing asal Tiongkok melalui Bandara Haluoleo baru-baru ini, Minggu (15/3), yang bekerja di perusahaannya, ia menjamin dan memastikan semua sudah dalam kondisi sehat dan tidak ada yang terjangkit COVID-19.

“TKA sudah berhenti (masuk ke perusahaan) sejak bulan Januari dan sampai sekarang mereka semua masih sehat dan tidak ada timbul gejala. Yang kemarin terakhir datang 49 orang itu, sudah dikarantina selama 14 hari (di Thailand) dan tiba di sini (Konawe) hingga hari ini kondisinya sehat dan tidak menunjukkan gejala (terjangkit COVID-19),” tegasnya.

Dia juga mengimbau kepada semua karyawan (lokal dan TKA) yang aktif bekerja di kedua perusahaan itu agar selalu memakai masker saat bekerja demi mencegah terjadinya penularan.

“Kami juga sudah persiapkan tim medis khusus untuk karyawan yang keluar masuk akan dicek kesehatannya. Jadi semua sekarang aman. Tidak ada satu pun yang kena corona karena kami periksa secara berkala,” tutupnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan