Dugaan Penganiayaan Guru di Kendal, Kepala Sekolah Anggap Candaan

  • Bagikan
tribunnews
tribunnews

SULTRAKINI.COM: Dunia maya dihebohkan dengan video unggahan netizen Eris Riswandi, menyebut seorang guru diduga dikeroyok sejumlah siswanya di dalam kelas. Video ini banyak menuai respons dari kalangan masyarakat. 

Berdasarkan pernyataan dari Muhaidin, kejadian itu terjadi pada Kamis, 8 November 2018, saat guru bersangkutan mengajar di kelas X TKR pukul 09.15-13.30 WIB. Saat itu tengah pelajaran terakhir yaitu pelajaran gambar konstruksi mesin.

‘’Sang guru tengah menanyakan salah satu siswa karena tidak membawa alat peraga, siswa lainnya pun jadi gaduh karena temannya tidak membawa. Saat itu juga ada siswa yang bercanda melempar kertas ke pak Joko,” ujarnya, Minggu (11/11/2018).

Dalam tulisannya, dugaan pengeroyokan itu terjadi di salah satu SMK di wilayah Kaliwungu. Video berdurasi 24 detik, mempertontonkan sejumlah siswa mendorong dan menendang guru mereka. Kejadian itu dilakukan saat jam pelajaran sedang berlangsung, tepatnya di dalam kelas dan terdengar gelak tawa.

Mahidin selaku kepala sekolah membenarkan bahwa kejadian itu berlangsung di sekolah mereka. Ia mengaku siswa kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan dan identitas guru dalam video itu. Namun setelah kejadian, pelajaran berlanjut dan diakhiri dengan doa bersama.

Ia mengaku, sang guru dikenal suka bercanda. Serta menekankan bahwa kejadian tersebut bukan pengeroyokan, melainkan candaan. Namun pihak sekolah mengaku tidak tinggal diam dengan guyonan yang dianggap melampaui batas wajar itu. Para orang tua/wali siswa akan dipanggil pihak sekolah.

‘’Itu hanya lelucon, karena waktunya sudah mau pulang, kami juga sudah memanggil guru dan para siswa untuk dimintai keterangan terkait video yang viral sejak Jumat dan ternyata itu bercanda,’’ ucap Muhaidin, Minggu (11/11/2018).

Berdasarkan pengakuan si pengunggah, video tersebut bertahan selama satu menit sebelum akhirnya dihapus. “Jadi kami tegaskan, bahwa pada Kamis, 8 November tidak ada pemukulan atau pengeroyokan siswa terhadap guru,” sambungnya.

Terkait video viral tersebut, Kapolsek Kaliwungu, AKP Akhwan Nadzim menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan klarifikasi atas video ke pihak sekolah.

‘’Dilihat dengan sekilas video itu memang nampak seoarang pria di sekelilingnya ada pelajar SMK. Namun jika dilihat kembali seusai melakukan aksi itu, para murid kembali duduk dan mengikuti pelajaran. Jadi memang tidak ditemukan unsur kriminal dalam video itu,”ucap AKP Akhwan.

Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Kendal Ibnu Darmawan mengaku menyesal sampai terjadi hal seperti itu. Ia menegaskan sangat tidak pantas siswa melakukan aksi seperti dalam video kepada guru.

Begitu juga Bupati Kendal, Mirna Annisa Ia menyayangkan video viral diduga pengeroyokan guru oleh murid di dalam kelas.

‘’Jadi guru wajib dihormati oleh siswa dan guru juga menghormati siswa. Karena dalam video tersebut sikap siswa sudah sangat berlebihan. Tidak ada rasa hormatnya kepada guru. Jadi dua-duanya kami minta untuk dibina dan orang tua siswa dalam video itu juga dilibatkan dalam kasus ini,” tegasnya.

Sumber : Berbagai sumber

Laporan : Wa Ode Dirmayanti

  • Bagikan