Dulu Hitz, Destinasi Wisata Argawana Camp di Unaaha Kini Tidak Terurus

  • Bagikan
Suasana destinasi wisata Argawana Camp yang nampak tidak terurus lagi, Selasa (1/10/2019). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)
Suasana destinasi wisata Argawana Camp yang nampak tidak terurus lagi, Selasa (1/10/2019). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Argawana Camp yang terletak di Kelurahan Puohu Unaaha, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, sempat menjadi destinasi wisata favorit pada 2017-2018. Namun kini, tempat tersebut tidak terurus lagi. Terbukti dengan banyaknya spot-spot yang rusak dan tidak terawat.

Diketahuinya, dulunya Argawana Camp memiliki banyak pengunjung dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara, dikarenakan posisinya yang tidak jauh dari Kota Unaaha dan dapat ditempuh dengan waktu 30 menit. Selain itu terdapat banyak spot, seperti flyng fox, rumah pohon, tempat selfie, dan lainnya.

Pengurus Argawana Camp, Atta, mengatakan penyebab tidak terurusnya adalah kesengajaan dirinya dan pemilik Argawana Camp yakni Edi Lamampo.

“Dulu sempat jadi tempat maksiat, orang bawa pacarnya dan melakukan hal-hal terlarang, termaksud orang mabuk-mabukkan, karena itu kami tutup sementara. Kita akan rehab, termaksud konsepnya kita akan ubah jadi konsep religi. Misalnya camping, akan dipisahkan laki-laki dan perempuan, spot-spotnya nanti akan dipasangkan papan nama yang bernuansa religi,” tutur Atta kepada SultraKini.com di Argawana Camp, Selasa (1/10/2019).

Di tempat yang sama, Staf dibidang Rencana Strategis Bidang Evaluasi dan Penelitian, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Konawe, Sens Ans Sans, mengatakan pengelolaan destinasi Argawana Camp akan dibuka kembali pada akhir tahun ini.

“Insyaallah kita akan buka kembali di akhir tahun ini. Kalau vakumnya kurang lebih 9 bulan, terhitung dari akhir Desember tahun lalu. Kita akan rehab kembali dan promosikan agar kembali rame seperti dulu lagi. Kemarin sudah ada MoU dari pemerintah, akan ada 9 wahana akan dibantu,” ungkapnya.

Adapun strategi pemasarannya, menurut Sens, pihaknya akan melakukan promosi melalui berbagai organisasi yang ada di Kabupaten Konawe, termaksud Pramuka.

“Akhir tahun kita akan undang sejumlah organisasi, termaksud organisasi pramuka yang selama ini sering meramaikan tempat ini, sekaligus ajang promosi. Kita membutuhkan dana kurang lebih Rp 30 Juta untuk merehab dan melengkapi fasilitas yang kurang,” pungkasnya.

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan