Eksportir Bidang Pertanian dan Perkebunan akan Kembangkan Kelapa Butur

  • Bagikan
Sosialisasi PT EKLB bekerjasama dengan Pemda Butur sehubungan pengembangan sektor pertanian dan perkebunan, Minggu (30/6/2019). (Foto: Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)
Sosialisasi PT EKLB bekerjasama dengan Pemda Butur sehubungan pengembangan sektor pertanian dan perkebunan, Minggu (30/6/2019). (Foto: Ardian Saban/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Pemerintah Daerah Buton Utara akan bekerjasama dengan PT Energi Komoditas Lintas Benua (EKLB) dalam pengembangan sektor pertanian dan perkebunan. Langkah awal jelang penandatanganan nota kesepahaman kedua pihak adalah sosialisasi mendorong sektor perkebunan dan kelapa sebagai komoditas di wilayah Butur.

Bertempat di Aula Bappeda Butur, Minggu (30 Juni 2019), pengembangan sektor pertanian dan perkebunan disosialisasikan agar memberikan pemahaman seputar pengelolaan hasil tani ke arah lebih baik, utamanya kelapa sebagai sumber pendapatan utama masyarakat setempat.

Dikatakan Bupati Butur, Abu Hasan, meski harga kelapa kering atau kopra rendah, tetapi hadirnya perusahaan tersebut diharapkan membawa solusi bagi petani kelapa di Butur.

Bupati juga berharap, pihak perusahaan turun ke lapangan melihat realitas potensi kelapa, upaya untuk pengembangannya sehingga mendorong kualitas ekonomi jangka pendek maupun jangka panjang.

“Saya ingin menyampaikan kepala camat, lurah, kepala desa, masyarakat tani, serta Bumdes untuk kita menyambut kedatangan PT EKLB, bersama-sama kita bermitra dan saling membesarkan, saling menghidupi, dan saling mengembangkan,” ucap Abu Hasan, Minggu (30/6/2019).

PT EKLB merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri komoditas dunia, fokusnya pada hasil pertanian dan perkebunan enam sektor komoditas, berupa lada, kelapa, kopra, kakao, jagung, cengkeh melalui jalur bursa lelang dunia di tujuh negara ( Singapore, Thailand, Vietnam, Korea Selatan, Jepang, Filipina dan Timor Leste). Perusahaan bidang eksportir murni ini, konsen melakukan pembinaan secara berkala dan sistematis.

Di tempat yang sama, CEO PT EKLB, Hendra Irawan mengucapan terimakasihnya kepada Pemda yang mendukung kerja sama di sektor pertanian dan perkebunan. Butur merupakan salah satu wilayah dari total 33 kabupaten hasil seleksi untuk tujuan tersebut.

Pihak perusahaan, kata dia, akan memantau secara bertahap mulai dari sosialisasi kepada masyarakat, verifikasi data lingkungan, tanah, dan jalur distribusi.

“Kami menargetkan pada Oktober 2019, peletakan batu pertama pembangunan pabrik pupuk dan industri kopra di Butur,” terang Hendra.

Penandatanganan nota kesepahaman Pemda dengan PT EKLB secara resmi dijadwalkan pada puncak HUT Butur pada 2 Juli mendatang.

Sosialisasi sektor pertanian dan perkebunan itu juga dihadiri oleh Asisten 2 Budianti Kadidaa, Sekertaris Daerah Muhamad Yasin, Ketua PKK Siti Rabiah Abu Hasan, OPD, para camat/lurah dan kades, masyarakat tani, serta jajaran pihak PT EKLB.

Laporan: Ardian Saban
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan