Empat Dosen Barengan Mendaftar Pilrek UHO, Petahana Bertarung Lagi

  • Bagikan
Empat bakal calon rektor UHO mendaftar pada pilrek periode 2021-2025. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Empat orang dosen Universitas Halu Oleo bersama-sama mendaftarkan diri dalam bursa bakal calon rektor periode 2021-2025 pada Rabu, 24 Maret 2021. Kedatangan mereka disambut Ketua panitia pendaftaran pemilihan rektor UHO, Prof. Dr. Ir. Weka Widayanti bersama jajaran panitia lainnya.

Keempat orang bakal calon rektor tersebut adalah Prof. Buyung Sarita, SE.,Ms.,Ph.D; Dr. Bahtiar, M.Si; Dr. Eng Jamir Safani, S.Si,.M.Si; dan Dr. Ir. Anas Nikoyan,M.Si.

Pantauan SultraKini.com, pendaftaran sekaligus penyetoran berkas keempatnya diawali oleh Buyung Sarita, disusul Bahtiar, Jamir Safani, dan Anas Nikoyan.

Usai panitia memeriksa dan pencocokan berkas dengan syarat-syarat pendaftaran, berkas keempatnya dinyatakan diterima dan tercatat sebagai pendaftar.

Buyung Sarita mengatakan, dirinya kembali bertarung di pilrek UHO untuk mewujudkan cita-citanya membesarkan kampus. Untuk itu, dirinya mempersiapkan segala sesuatu berkaitan dengan strategi agar memenangkan pemilihan tersebut.

“Kebersamaan kita hari ini (pendaftaran) ingin menunjukkan pilrek ini harus berjalan dengan damai, santai, dan tidak perlu ada riak-riak ataupun dinamika. Siapa pun dalam pertarungan atau pemilihan itu pasti punya kiat dan strategi agar menang, begitupula dengan saya, apalagi ini bukan kali pertama,” ucapnya.

Sementara Eng Jamir Safani mengaku, kedatangannya bersama para pendaftar lainnya sebab sudah janjian dari awal.

“Alhamdulilah dokumen pendaftaran kami dinyatakan lengkap, penetapannya nanti pada 31 Maret kalau tidak salah melalui rapat senat,” jelasnya.

Dikatakannya, menyangkut aturan syarat calon rektor harus pernah menduduki jabatan manajerial di kampus telah dicabut oleh Dirjen.

“Alhamdulillah, kami mendapatkan surat dari Dirjen yang menyatakah ada dua jenis menjerial itu yang bisa mencalonkan, satu menjerial bidang akademik dan menjerial akademik leadership dan manajerial sumber daya,” terangnya.

Pengalaman manajemen sumber daya yang dapat diakui, lanjutnya antara lain kepala UPT bidang akademik, kepala biro pada departemen atau universitas, dan jabatan lain setingkat eselon ll diperbolehkan di dalam surat Dirjen terbaru.

Di satu sisi, Bahtiar mengatakan telah mengikuti mekanisme pendaftaran pilrek UHO. Disebutkannya sesuai dengan regulasi bahwa setiap berakhirnya masa jabatan sebuah kepemimpinan, maka akan dibuka proses penjaringan baru. Hal inilah yang membuatnya memanfaatkan momen tersebut.

“Maka dari itu kami berempat ini mendaftarkan diri untuk mengisi ruang-ruang itu, tapi harapan kami agar proses dalam pemilihan ini bisa berjalan dengan elegan,” ucapnya.

Mantan Dekan Fisip UHO itu juga berharap proses pilrek UHO bisa berjalan dengan demokratis, damai, dan kondusif.

“Kenapa proses pendaftaran ini ada kekompakan karena ingin menunjukkan kepada warga kampus semoga pilrek kali ini tidak menunjukkan suasana mencekam karena pada dasarnya semua calon rektor bersahabat. Siapapun terpilih memiliki rezeki menduduki kursi UHO satu, itulah yang akan kita dukung,” tambahnya.

Dijelaskan Ketua Panitia Pilrek UHO, sejak dibuka proses pendaftaran hingga kini jumlah pendaftar berjumlah delapan orang. Pendaftaran akan tetap dibuka sampai 26 Maret 2021 pukul 16.00 Wita.

Empat pendaftar lainnya menyetor berkas, yakni Dr. Mohamad Salam, S.Pd,.M.Si; Prof. Dr. Muhammad Zamrun Firihu, S.Si.,M.Si.,M.Sc (petahana); Ir. H. Yani Taufik., M.Si PH.D; dan Prof. Ma’ruf Kasim, S.Pi.,M.Si.,Ph.D.

“Setelah ini akan dilakukan proses seleksi adminitrasi sampai 30, tanggal 31 penetapan oleh senat,” ucapnya.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan