SULTRAKINI.COM: KENDARI – DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Sulawesi Tenggara, menggelar musyawarah daerah luar biasa, Sabtu (31/3/2018). Musdalub dilakukan untuk menentukan ketua DPD baru, pasca kosongnya empat ketua DPD di wilayah Sultra.
Keempat wilayah, yakni Kota Kendari, Kabupaten Muna Barat, Buton, dan Kabupaten Wakatobi.
“Jangan gadaikan partai untuk kepentingan sesaat, jangan kita coba-coba untuk melangkah sesuatu yang
tidak jelas dan hanya untuk kepentingan kita pribadi, hentikan hegemonial politik. Kekuasaan itu hanya alat sementara. Kita berkumpul di sini sama dengan partai lain, kesejahteraan dan keadilan masyarakat. Saya bersyukur pada saudaraku yang masih berdiri bersama kita hari ini tidak pindah,” ucap Ketua DPW PAN Sultra, Abdurrahman Saleh dalam orasinya.
Ditambahkannya, PAN sedang mengalami ujian menuju pada kejayaan besar dan kemenangan yang besar.
“Saya himbau pada kita semua, jangan ada niat kita untuk meninggalkan partai ini dan masuk partai lain,
tidak jadi anggota DPRD pun kita harus menjadi kader partai dan tetap darah biru,” lanjutnya.
Musdalub empat daerah tersebut untuk menggantikan jabatan yang sebelumnya diisi Laode M Rajiun Tumada di Muna Barat, Arhawi wilayah Wakatobi, La Bakry di wilayah Buton dan Kota Kendari Asrun mantan Wali Kota yang diganti akibat terjerat kasus dan menjadi tahanan KPK RI.
Berdasarkan hasil Musdalub, Kota Kendari diketuai Asrizal Pratama Putra yang juga putra Asrun sendiri,
Ketua DPD PAN Wakatobi dijabat Suwandi Andi juga merupakan anggota DPRD Sultra, Ketua DPD PAN Muna Barat Laode Koso yang sebelumnya ditunjuk sebagai Plt ketua DPD menggantikan Rajiun, Ketua DPD PAN Buton sebelumnya ditunjuk Laode Rafiun sebagai ketua, namun selama proses Musdalub sempat diwarnai perbedaan pendapat, pilihan akhirnya Laode Rafiun sebagai ketua dan Waode Hasniae sebagai ketua harian.
Laporan: Hasrul Tamrin
