Enam Korban Hilang KM Izhar masih Dicari

  • Bagikan
Proses pencarian korban hilang KM Izhar. (Foto: Dok.Basarnas Kendari)
Proses pencarian korban hilang KM Izhar. (Foto: Dok.Basarnas Kendari)

SULTRAKINI.COM: Proses pencarian korban Kapal Penumpang KM Izhar yang terbakar di Perairan Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara terus dilakukan tim SAR. Laporan terkini masih ada enam penumpang hilang.

Enam korban hilang akibat terbakarnya KM Izhar adalah Lantapa (70), Ruslan (25), Iti, Nurlela (40), Faisal (23), dan Heri (23).

Pencarian korban tersebut melibatkan 73 personel termasuk Basarnas, serta delapan orang penyelam yang melakukan penyelaman hingga kedalaman 30 meter. Bahkan, radius pencarian korban diperluas di lokasi kejadian, yaitu enam mil ke arah selatan, utara, dan timur.

Proses pencarian korban hilang KM Izhar. (Foto: Dok.Basarnas Kendari)

Kepala Basarnas Kendari, Djunaidi, menerangkan pencarian korban hilang tersebut belum membuahkan hasil hingga Minggu (18/8/2019) sore. Proses ini terus berlanjut hingga Senin ini.

Dia juga menjelaskan terkait bertambahnya korban hilang akibat insiden tersebut berdasarkan laporan pihak keluarga korban, dimana awalnya empat orang, kemudian menjadi enam orang. Dua tambahan korban hilang dilaporkan Tahar yang mengaku keluarganya belum kembali akibat insiden itu.

“Kami memperluas pencarian sampai enam mil selatan, utara, timur. Hingga (18/8) siang tadi belum membuahkan hasil. Penyelaman dilakukan dua tim sebanyak delapan orang di sekitar lokasi pertama terbakarnya kapal, penyelaman sampai kedalaman 30 meter sampai sore hari belum membuahkan hasil,” ucap Djunaidi, Minggu (18/8/2019).

Sebelumnya, laporan terbakarnya KM Izhar diterima Basarnas pada Sabtu (17/8/2019) pukul 00.30 Wita. Lalu ditindaki dengan menerjunkan tim ke lokasi kejadian.

Data Basarnas menyatakan, di hari kejadian pihaknya mengevakuasi 68 orang, terdiri dari 61 orang selamat dan tujuh orang meninggal.

Kapal yang bertolak dari Pelabuhan Kendari menuju Pelabuhan Kaleroang, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah itu diduga kelebihan kapasitas penumpang. Sebab, kapal kayu ini diakui pihak Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Kendari harusnya memuat 30an orang, namun temuan di lapangan 60an orang.

Sementara penyebab kebakaran kapal belum diketahui pasti, yang jelasnya kebakaran diawali percikan api di bagian mesin kapan lalu menyebar ke bagian bodi. Kapal ini juga tidak tenggelam, namun terbakar di bagian bodi atas kapal.

Laporan: Maykhel Rizky&Amran Mustar Ode
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan