Enam Perusahaan Raksasa Beroperasi di Kawasan Industri Morosi

  • Bagikan
Aktivitas industri yang berada di PT VDNI. (Foto: Mas Jaya /SULTRAKINI.COM)
Aktivitas industri yang berada di PT VDNI. (Foto: Mas Jaya /SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Kawasan Industri Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara merupakan salah satu dari belasan program strategis nasional. Setidaknya, bakal ada enam perusahaan besar bakal beroperasi di bawah payung PT Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP).

Divisi Lingkungan PT VDNI, Wahyu Agus Kristianto mengungkapkan VDNIP mengelola lahan di kawasan industri Morosi seluas 2.200 hektar. Di lahan seluas itu akan ada enam perusahaan yang beroperasi di dalamnya. Perusahaan-perusahaan tersebut bagian dari VDNI group dan tenant.

Perusahaa pertama adalah PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI). Perusahaan pengelola ore menjadi veronikel ini telah beroperasi. Total produk tahunannya mencapai 600 ribu metrik ton (TM). VDNI sendiri berdiri di atas lahan seluas 700 hektar.

Kedua, PT Osidian Stainless Steel (OSS). Perusahaan pengelola veronikel menjadi nikel murni ini telah memiliki izin lokasi dan izin pembangunan smelter. Jika telah beroperasi, total produksi pertahun yang direncanakan mencapai 1,2 juta MT dan stainless steel sebanyak 3 juta MT. OSS menempati area seluas 800 hektar.

Ketiga, PT. Emerald Ferrocomium Industry. Perusahaan ini telah memiliki izin investasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI untuk pembangunan industri skala menengah dan besar. EFI akan menempati area seluas 300 Ha.

Keempat, PT Galangan Cinta Bahari. Perusahaan ini merupakan perusahaan galangan kapal yang salah satu fungsinya adalah sebagai tempat memperbaiki kapal-kapal yang rusak. Perusahaan ini akan menempati area seluas 20 hektar.

Kelima, perusahaan Gas Plant. Perusahaan ini juga akan menempati area seluas 20 Ha.

Terakhir, PT Muara Sampara. Perusahaan tersebut kini telah beroperasi dan mengurusi aktivitas bongkar muat di jeti yang merupakan pelabuhan dari kawasan industri.

“Selain sejumlah perusahaan itu masih akan ada lagi pembangunan lainnya di kawasan industri VDNIP, seperti pembangunan rumah sakit dan juga sekolah,” tandasnya.

 

Lapora: Mas Jaya

  • Bagikan