Enam Warga Bombana Berstatus OTG Covid-19

  • Bagikan
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bombana, Heryanto. (Foto: Badar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BOMBANA – Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara kembali menetapkan enam orang tanpa gejala (OTG), Selasa (21 April 2020).

Empat orang di antaranya merupakan penumpang KM Kapal Pelni Lambelu, sementara dua orang lainnya pembesuk pasien positif corona dan satu orang satu pesawat dengan tujuh oknum polisi positif Covid-19 di Kendari.

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bombana, Heryanto, menjelaskan OTG dilekatkan ke enam orang tersebut lantaran memiliki riwayat kontak atau pernah berada seruangan dengan pasien positif Covid-19.

“Mereka memang tidak bergejala, tapi memiliki risiko tertular dari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Makanya distatuskan sebagai OTG, sembari isolasi mandiri serta dikontrol tim medis kecamatan atau desa tempat mereka tinggal,” jelasnya, Selasa (21/4/2020).

Empat penumpang KM Lambelu, yakni laki-laki berusia 33 tahun dan 57 tahun asal Kabaena Timur-tiba sekitar 6 April 2020, perempuan 28 tahun asal Masaloka Raya-tiba 6 April 2020, dan laki-laki 27 tahun asal Rarowatu-tiba di Bombana pada 10 April 2020.

Dua OTG lainnya, yaitu laki-laki 21 tahun asal Kecamatan Rumbia memiliki riwayat satu pesawat dengan tujuh polisi positif Covid-19 tujuan Jakarta-Kendari pada 30 Maret 2020. Serta laki-laki 17 tahun asal Poleang Utara riwayatnya pernah membesuk pasien positif corona di Kendari.

Heryanto mengatakan, lima OTG itu dilakukan rapid test dan hasilnya non-reaktif atau negatif corona berdasarkan. “Lima OTG sudah kami lakukan rapid test dan hasilnya non-reaktif semua, bahkan satu OTG kita sudah uji Swab hasilnya negatif corona,” sambungnya.

Ketua PPNI Sultra itu mengatakan, enam OTG Bombana akan terus dipantau perkembangan kesehatannya hingga masa inkubasi selama 14 hari dijalankan.

“Isoalsi mandiri dan terus dipantau oleh tim medis kita selama 14 hari. Waktu mereka kan bervariasi, bahkan ada yang akan berakhir waktunya besok, seperti pasien dari Poleang Utara itu,” tambahnya.

KM Pelni Lambelu sebelumnya dilaporkan memiliki anak buah kapal (ABK) positif corona sebanyak 92 orang berdasarkan uji Swab di Kota Makassar.

Di Kota kendari, sejumlah polisi dilaporkan positif corona usai jalani pendidikan di Sukabumi, Jawa Barat, serta satu orang positif corona asal Kota Kendari dinyatakan meninggal pada 11 April 2020.

Tiga peristiwa kasus tersebut menjadi bagian dari pengaruh penetapan OTG di Kabupaten Bombana.

(Baca juga: Kendari Sisa Satu Kecamatan Zona Hijau dan Dua Kecamatan Tanpa Kasus Covid-19)

Laporan: Badar
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan