Festival Kuliner 1.000 Panci, Ajang Pelestarian Budaya dari Masyarakat Cia-cia

  • Bagikan
Kemeriahan Festival Kuliner Seribu Panci di Koba Baubau, Minggu (22/9/2019). (Foto: Aisyah Welina/ SULTRAKINI.COM)
Kemeriahan Festival Kuliner Seribu Panci di Koba Baubau, Minggu (22/9/2019). (Foto: Aisyah Welina/ SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Masyarakat suku Cia-Cia di Kelurahan Karya Baru dan Kelurahan Bugi, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau memeriahkan Festival Kuliner Seribu Panci pada Minggu, 22 September 2019. Masyarakat dari seberang pulau, seperti Buton, Buton Utara, dan Buteng Tengah juga memadati acara festival di lapangan sepak bola Sorawolio.

Festival Kuliner Seribu Panci merupakan agenda pertama di tahun ini oleh masyarakat Cia-cia dengan harapan dapat berkelanjutan dan bagian dari ajang mempertahankan tradisi budaya masyarakat tersebut.

Ketua panitia penyelenggara Festival Kuliner Seribu Panci, Edi Asmar.
Ketua panitia penyelenggara Festival Kuliner Seribu Panci, Edi Asmar.

“Festival ini untuk pertama kalinya dilakukan tahun ini oleh masyarakat Cia-cia dan menjadi agenda rutin tiap tahun. Tahun ini 1.000 panci semoga tahun depan bisa 5.000 panci atau lebih,” ucap Ketua panitia penyelenggara Festival Kuliner Seribu Panci, Edi Asmar.

Beragam jenis makanan bisa dijumpai selama festival. Uniknya, makanan hanya berupa non-beras, seperti umbi-umbian, jagung yang diolah menjadi hidangan tradisional, misalnya kasoami (olahan ubi), kapusu nosu, kahondo-hondo, dan ubi rebus. Tidak ketinggalan berbagai macam lauk disajikan yang menggambarkan kekhasan hasil bumi setempat yang diolah masyarakatnya, yakni ikan bakar, olahan ikan kering, ikan asin, pepaya rebus, sayur-sayuran.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Baubau, Ali Arham mengapresiasi terselenggarakan festival bertemakan budaya tersebut. Dirinya juga berharap, agenda ini terus diadakan dengan merangkul stakeholder.

“Kegiatan ini juga akan kami masukan di penganggaran 2020. Kuliner non-beras ini sangat baik karena dapat meningkatkan potensi pangan lokal,” jelas Ali Arham.

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan