Festival Pulau Tukang Besi, Arhawi Berikan Santunan dan Launcing Program

  • Bagikan
Foto Bersama Bupati Wakatobi, Arhawi bersama 11 Korban KM. Manusela 02. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Kemeriahan Festival Pulau Tukang Besi di Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara, disambut dengan bagi-bagi santunan kepada Anak Buah Kapal (ABK) KM. Manusela 02 dan launcing program kesehatan bersinar.

Dikesempatan tersebut, Bupati Wakatobi, Arhawi membagikan santunan kepada 11 ABK KM. Manusela 02 yang hilang 26 Januari 2017 lalu. Paket santunan berisikan barang-barang rumah tangga dengan total Rp 28,7 juta, misalnya paket kebutuhan khusus ibu dan anak.

Kesebelas ABK, yakni Andi Kamaruddin (28), Hardin (19), Herni (15), La Gani (49), La Alio (45), La Jali (19), Januli (21), Emil (19), Hasan (23), Safrin (23), La Bobi (17).

“Mudahan bantuan ini bisa membantu kelauarga korban, walaupun mungkin nilainya tidak seberapa,” katanya, Minggu (26/03/2017).

Menyambut hal itu, Seorang Korban KM. Manusela 02, Hasan mengucapkan syukur atas bantuan tersebut. “Kami berterimakasih dengan bantuan yang diberikan dari Dinas Sosial Wakatobi. Kalau kami beli ini, nilainya sudah jutaan,” ucapnya.

Diawal pembukaan Festival itu juga, Arhawi launcing program kesehatan bersinar. Program ini menandai pemberian subsidi kesehatan bagi 8 ribu masyarakat miskin Wakatobi yang sebelumnya di targetkan Pemda setempat di 2017.

“Tahun ini kita luncurkan 8000 Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada warga miskin di Wakatobi,” jelas Arhawi.

Meski begitu, masyarakat miskin masih ada belum memiliki KIS. Untuk itu, pihaknya menargetkan kembali di tahun mendatang.

Dijelaskan Arhawi, ada perbedaan antara KIS yang diberikan oleh Pemda Wakatobi dan KIS dari pemerintah pusat. Perbedaan terletak pada penambahan logo Wakatobi World Marine Heritage. Sehingga apabeli ketika berobat ke rumah sakit di Indonesia, kartu ini akan membantu pengobatan pasien.

“Jadi jika bapak dan ibu pergi berobat di rumah sakit, semuanya gratis. Kalau ada yang minta biaya pengobatan jangan mau dan laporkan ke kami,” terangnya.

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan