FGD Polres Konsel: Menangkal Paham Radikalisme, Intoleransi, dan Anti Pancasila

  • Bagikan
Peserta FGD memegang spanduk bertuliskan "Kami Masyarakat Konsel Menolak Sifat dan Sikap Intoleransi serta Faham Radikalisme, Anti Pancasila, dan Terorisme". (Foto: Adryan Lusa/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE SELATAN – Pemerintah Daerah Konawe Selatan (Konsel) bersama Kepolisian Resor setempat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mengangkat tema “Menangkal Paham Radikalisme, Intoleransi, dan Anti Pancasila”, Senin (5/3/2018).

FGD tersebut dihadiri Wakil Bupati Konsel, Arsalim Arifin, Kapolres Konsel, AKBP Hamka Mappaita, TNI, tokoh agama, adat, dan tokoh pemuda.

Dalam sambutannya, Arsalim mengatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia dibangun oleh masyararakat dengan kesadaran menjaga persatuan dan kesatuan sebagaimana dalam Pancasila dan UUD 1945. Begitu pula di Kabupaten Konsel, masyarakatnya heterogen dan majemuk, sehingga perlu mengedepankan sifat toleransi dan siap menolak paham yang tidak sejalan dengan NKRI.

“Patut kita syukuri berkat mengutamakan sifat toleransi, 14 tahun Konsel berdiri secara otonom hingga kini masih dalam katergori kondisi aman dan terkendali tanpa ada konflik yang berat. Tapi tetap kita waspadai, timbulnya paham intoleran dan radikalisme,” kata Arsalim.

AKBP Hamka juga mengungkapkan, keberhasilan dalam upaya menangkal paham radikalisme, intoleransi, dan anti pancasila perlu peran dari masyarakat selain dari jajarannya. Termasuk peran dari para tokoh agama, adat, masyarakat setempat.

“Peran tokoh agama atas umat yang dipimpin juga ikut andil, karena sering terjadi aktor teroris memasukkan ajarannya dengan menyamarkan ajaran agama dan peran tokoh masyarakat harus lebih tegas dan kreatif, secara periodik mengecek warganya guna memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pelaku teror harus di indak tegas,” jelas Hamka.

Dikesempatan itu juga, seluruh peserta FGD membcakan sumpah dan ikrar sambil memegang spanduk bertuliskan “Kami Masyarakat Konsel Menolak Sifat dan Sikap Intoleransi serta Faham Radikalisme, Anti Pancasila, dan Terorisme”. Serta membacakan ikrar Pilkada damai.

 

Laporan: Adryan Lusa

  • Bagikan