FKIP UHO Perkenalkan Media Kahoot di SMPN 5 Kendari

  • Bagikan
Sejumlah guru SMPN 5 Kendari yang mengikuti pelatihan media pembelajaran Kahoot dari FKIP UHO. Foto: Ist.
Sejumlah guru SMPN 5 Kendari yang mengikuti pelatihan media pembelajaran Kahoot dari FKIP UHO. Foto: Ist.

SULTRAKINI.COM: Media sangat bermanfaat untuk guru dan siswa dalam proses evaluasi baik di kelas maupun di luar kelas. Guru dan siswa hanya bermodalkan internet dan komputer/laptop, atau smartphone untuk mengimplementasikan media tersebut. Tidak ada biaya dalam penggunaan aplikasi tersebut. Guru dan siswa dapat setiap saat saling berinteraksi secara online.

SMPN 5 Kendari adalah salah satu sekolah favorit di kota Kendari. Fasilitas di sekolah membantu siswa siswinya untuk belajar dengan baik. Salah satunya adalah tersedianya lab komputer dan internet. Hal ini memudahkan siswa untuk mencari bahan tugas serta bacaan mereka. Melihat Situasi mitra tersebut, menjadi alasan tim pengusul untuk mengimplementasikan media Kahoot di SMPN 5 Kendari.

Menurut Dekan FKIP UHO, Dr. H. Jamiludin, M. Hum selaku ketua pengusul, penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran merupakan hal yang sangat diperlukan utamanya di era Revolusi Industri 4.0.

Media Kahoot merupakan salah satu media pembelajaran berbasis teknologi yang dapat meningkatkan minat dan keaktifan siswa. Sementara itu, media Kahoot bagi anak membuat suasana kelas lebih interaktif dan siswa berperan aktif untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Hal ini membuat siswa tidak merasa bosan dikelas, karena mereka bias belajar sambil bermain game.

Menurut para guru, aplikasi ini bermanfaat bagi guru dan siswa dimana aplikasi ini memiliki fitur untuk membantu guru merancang beberapa model soal yang dapat menarik minat belajar siswa. Selain itu, media Kahoot ini juga memudahkan guru memberi latihan mengerjakan soal di dalam maupun di luar kelas, penugasan di rumah, serta menghemat waktu untuk melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswanya.

Evaluasi dengan media Kahoot menarik perhatian siswa karena soal yang dibuat oleh guru memiliki tampilan yang menarik, yaitu berupa gambar dan video. Selain itu, menurut mereka, aplikasi ini sangat mudah digunakan dibanding aplikasi pembelajaran sebelumnya, mempermudah mengecek tugas siswa, selain itu aplikasi ini juga gratis.

Laporan: Wahyudin M (Citizen Journalism)

  • Bagikan