Gagas Perubahan, Sejumlah Pemuda Bentuk ‘Kopi Butur’

  • Bagikan
Logo Kopi Butur. (Foto: Dok.Kopi Butur/SULTRAKINI.COM)
Logo Kopi Butur. (Foto: Dok.Kopi Butur/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON UTARA – Sejumlah pemuda dari berbagai kalangan, membentuk sebuah forum bersama guna membahas berbagai problematikan di jazirah Utara Buton (Butur). Wadah tersebut mereka namai, Komunitas Peduli Buton Utara atau diakronimkan jadi ‘Kopi Butur’.

Kopi Butur baru terbentuk pada tanggal 5 Mei 2018. Saat ini, keanggotaannya sudah mencapai puluhan orang dari kalangan pemuda/pemudi asal Butur yang tersebar di wilayah nusantara yang terpanggil untuk melakukan hal bermanfaat untuk daerah tercintanya.

Rizkia Milda, salah satu anggota dari Kopi Butur mengatakan, mereka bergabung di organisasi tersebut adalah saudara. Semuanya saling merangkul dan saling membantu.

Kia-sapaan akrabnnya juga berharap, forum itu bisa melahirkan sebuah gagasan segar untuk daerah tercinta. Mengingat orang-orang yang tergabung di forum tersebut juga bukanlah pemuda-pemudi biasa. Tetapi memiliki kapasitas keilmuan yang tinggi dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda.

Setidaknya sudah ada 25 orang yang bergabung di dalamnya. Mereka antara lain, Rizkia Milda
yang merupakan Founder Gerakan Pemuda Berdasi (GERDASI); Nurlin Muhammad Peneliti Lepas, Penulis Buku Menyingkap Tabir Kuasa di Tanah Buton; Layosibana Akhirun, pegiat Demokrasi dan Pemerhati Isu-isu Aktual; Hasruddin Jaya, Ketua Komisi Media Informasi dan Komunikasi PB HMI; La Ode Anjas, tokoh pemuda Butur; Muamar Kadafi Aktivis dan Karyawan PT IMIP Morowali; Adi Try Wurjatmiko, Dosen dan anggota Basarnas Kota Malang; La Ode Erman Darmawansyah, Pegiat di Bidang Kesehatan dan Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Muhamadiyah Jakarta.

Selanjutnya M. Jufri Hamdan, aktivis dan Sekdes Desa Langere; Al Rajab, aktivis dan mahasiswa pasca sarjana Universitas Muhamadiyah Jakarta; Yayan Irawan, advokat dan ahli hukum kontrak pengadaan; Romi Raharjo, aktivis dan pekerja seni; Honayapto, pegiat di bidang pendidikan; Emil Rusmawansyah, wartawan Media Sultra; Rizal Winata, akademisi dan pekerja seni; Sharlin Ketua HMI Cabang Kendari; Erson Mahendra, Pengurus DPW ARUN (Aliansi Rakyat Untuk Nusantara Sultra); Asry Yawan,
Sekum HIPMI Butur Kendari; Arlin Agam Abdullah, Pengurus HIPMI Butur Makassar; Eki Kastimeno, penulis dan aktivis hahasiswa; Jemmy Azwar, pengurus KNPI Butur; Ona Rianawaty, Bendum MD KAHMI Butur; Wa Ode Herlianti Astuti, aktivis perempuan Butur; Sarman, akademisi dan La Ode Udinsyah, pegawai Pemda Butur.

“Anggota kita yang tergabung saat ini cukup komplit dari segi latar belakang. Mulai pengusaha, ASN, wiraswasta, penulis, dan wartawan. Kita berharap, akan lebih banyak lagi yang ikut bergabung di wadah ini,” pungkasnya.

 

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan