Gairah Berinvestasi Tetap Tumbuh Meski Pandemi Melanda Sultra

  • Bagikan
KP BEI Sultra. (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP-BEI) Sulawesi Tenggara menyampaikan, kinerja pasar modal jelang akhir tahun 2020 tumbuh positif. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menyentuh angka 3.911 pada Maret 2020 dan saat ini berada di atas 6.000.

P.H. Kepala KP BEI Sultra, Ricky, mengatakan di tengah pandemi Covid-19 para investor tetap optimisme berinvestasi di pasar modal sehingga terjadi peningkatan nilai transaksi pasar modal yang cukup signifikan.

“Transaksi pasar modal di Sultra mencapai angka Rp 139 miliar di November 2020, dan dari sisi jumlah investor pun terjadi peningkatan pada 2020, yakni 1.610 investor saham baru yang berasal dari Sultra, sehingga total investor saham di Sultra berjumlah 5.663 investor,” jelasnya, Selasa (29/12/2020).

Dari total 5.663 investor, terdapat 3.135 investor berada di bawah usia 30 tahun. “ini menandakan kesadaran kaum muda dalam berinvestasi saham di Sulawesi Tenggara cukup besar,” sambungnya.

Di tahun ini, kata Ricky, KP BEI Sultra melakukan penambahan dua Galeri Investasi di Sultra, yaitu Galeri Investasi Ammi Ana Wonua dan Galeri Investasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kendari.

“Peresmian Galeri Investasi dilakukan secara virtual dan turut serta dalam memecahkan Rekor MURI dalam hal peresmian Galeri Investasi terbanyak dalam satu hari,” ucapnya.

Ricky menjelaskan, bagi masyarakat sangat mudah berinvestasi di pasar modal-baik dalam bentuk Ssaham ataupun reksadana. Jadi, cukup memenuhi syarat dengan melampirkan KTP, buku tabungan, dan dana minimal Rp 100.000 yang langsung menjadi saldo awal rekening saham atau reksadana yang bersangkutan.

Sementara itu, meski dalam kondisi pandemi Covid-19, KP BEI Sultra juga tetap melakukan edukasi pasar modal secara online melalui Instagram dan berbagai aplikasi webinar.

“Hal ini dilakukan supaya masyarakat tetap dapat mengakses info maupun pembelajaran terkait pasar modal dimana pun mereka berada,” tambahnya. (B)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan