Galang Dana untuk Korban Banjir, GMKI Kendari: Hati-hati Penipuan

  • Bagikan
Pengurus GMKI Kendari menunjukkan buku rekening transaksi penggalangan dana untuk korban banjir di Sultra. (Foto: Dok. GMKI Kendari)
Pengurus GMKI Kendari menunjukkan buku rekening transaksi penggalangan dana untuk korban banjir di Sultra. (Foto: Dok. GMKI Kendari)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kendari menggalang dana untuk korban banjir di beberapa titik Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ketua Bidang Pendidikan Kader dan Kerohanian GMKI Kendari, David Alvin Wijaya, mengatakan penggalangan dana dilakukan sebgai bentuk solidaritas peduli Sultra.

“Aksi penggalangan ini, berupa sembako, pakaian, selimut, tenda, uang, maupun kebutuhan lainnya. Penyalurannya bisa langsung melalui SC GMKI Kendari di Jalan Sam Ratulangi 121 atau via rekening Bank Panin GMKI,” jelas David kepada SultraKini.com, Selasa (11/6/2019).

David juga mengimbau kepada masyarakat atau komunitas yang turut melakukan aksi solidaritas untuk berhati-hati. Pasalnya, ada oknum mencoba mengambil keuntungan sendiri dari aksi kemanusiaan tersebut.

David bercerita, pihaknya menerima chat dari WhatsApp mengenai konfirmasi bukti transfer sumbangan ke rekening resmi mereka. Namun, jumlahnya berbeda dari bukti diperlihatkan melalui chat dengan bukti hasil transfer diterima GMKI Kendari.

“Di bukti transfer itu berjumlah Rp 17,5 juta, tapi di-chat orang yang kita duga melakukan penipuan bilangnya Rp 750 ribu, lalu saya konfirmasi kembali ke dia, kemudian dia bilang kelebihan transfer atau saldo direkeningnya ikut terdebit,” ucapnya.

Kejanggalan berikutnya, oknum tersebut memaksa mereka mentransfer kembali dari jumlah uang kelebihan sebanyak Rp 5 juta dengan alasan ingin memberikannya kepada saudaranya yangsakit.

“Saat itu kami jadi yakin bahwa ini adalah modus penipuan karena kenapa cuma 5 juta sementara menurut konfirmasinya dia transfer kelebihan Rp 7,5 juta,” terangnya.

“Untungnya karena rekening atas nama organisasi dan pihak bank tidak bisa mengeluarkan kartu ATM, kami sampaikan kami transaksi di bank hanya menggunakan buku tabungan, sehingga besok pagi atau pagi tadi baru dapat dilihat dan ditelusuri kebenaran hal tersebut,” sambungnya.

Dalam aksi solidaritas GMKI Kendari kepada korban banjir, pihaknya menggunakan rekening organisasi.

“Kami tidak punya ATM karena rekening tersebut atas nama organisasi. Pagi tadi saya bersama ketua cabang langsung kroscek ke bank, ternyata memang tidak ada transaksi masuk atau transfer yang masuk ke rekening kami (GMKI Kendari),” tambah Bendahara Cabang GMKI Kendari, Ernita.

Oknum tersebut kini sulit dihubungi melalui chat WhatsApp. Bahkan mengancam akan memproses hal tersebut.

Laporan: Maykhel Rizky
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan