Garut Dilanda Musibah, FSLDK Sultra Galang Kepedulian

  • Bagikan
Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Sulawesi Tenggara menggelar aksi kemanusiaan Peduli Garut (Foto: dok/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat baru-baru ini, menyita perhatian publik Indonesia. Tak terkecuali warga Kendari, Sulawesi Tenggara. Bagaimana tidak, bencana alam ini telah merenggut 18 nyawa, 15 orang dinyatakan hilang, serta 300 keluarga mengungsi.

Kepedulian terhadap korban banjir itu, ditunjukkan oleh Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Sulawesi Tenggara. Sekitar 30 orang menggelar aksi kemanusiaan di perempatan Wuawua dan perempatan Masjid Raya Al Kautsar, Senin (26/9/2016)

Koordinator lapangan, Ahmad Rizal mengatakan, aksi ini dibangun atas dasar solidaritas yang tinggi terhadap saudara sesama muslim yang terkena musibah.

“Musibah yang sama pernah menimpa Kendari tiga tahun yang lalu, sepatutnya menjadi teguran bagi kita bahwa apa yang mereka rasakan adalah seperti apa yang kita rasakan dulu. Olehnya itu dukungan dalam bentuk apapun sangat diharapkan,” katanya.

Dalam aksi Peduli Garut itu, para mahasiswa aktivis dakwah ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 2.740.900. Dana yang berhasil dikumpulkan akan ditransfer langsung ke rekening FSLDK Indonesia, untuk digabungkan bersama donasi dari FSLDK seluruh Indonesia lainnya. Dana akan diberikan kepada warga korban banjir melalui Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU.

Bagi warga Sultra yang ingin menyalurkan donasinya melalui FSLDK, dapat melalui rekening BNI Nomor 0201966850 atas nama Mulyani Audina Mustafa. Kontak person +62852 2585 2929 an Mulyani Audina Mustafa.

CitizenS: Ahmad Rizal 

Mahasiswa UHO Kendari (+62 815-2373-5390)

Redaksi SULTRAKINI.COM menerima kiriman artikel citizen journalism (jurnalisme warga), barupa info, berita, maupun foto seputar wilayah Sulawesi Tenggara. Pembaca dapat mengirimkan artikel/foto melalui email: [email protected] atau [email protected]. Kontributor artikel/foto kami menyebutnya CitizenS (jurnalisme pembaca SULTRAKINI)

  • Bagikan