Gedung Pusat Penanganan Pasien Covid-19 di Kendari Diresmikan

  • Bagikan
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir meresmikan gedung Infection Center, Selasa (1/12/2020). (Foto: Riswan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir meresmikan gedung pusat penanganan pasien Covid-19 di RSUD Kendari, Selasa (1/12/2020). Bangunan ini memiliki 40 ranjang, termasuk dilengkapi laboratorium.

Gedung pusat penanganan pasien Covid-19 dapat menampung hingga 40 ranjang dengan setiap kamarnya ditempati satu pasien, memiliki alat PCR, laboratorium, dan ruang ICU.

“Seperti kita tahu 40 bad (ranjang) ini kalau kita tidak disiplin untuk bersama-sama mencegah, tentu ini akan tidak cukup juga. Untuk masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan, meskipun nyaman satu orang satu kamar, ber-AC, ada FA filter dan memang dirancang mengatasi penyakit-penyakit infeksi termasuk Covid-19,” jelas Sulkarnain.

“Juga (gedung Infection center) dilengkapi pemulasan jenazah tentu berharap tidak bertambah pasian meninggal,” sambungnya.

Sulkarnain menambahkan, bangunan tersebut dibangun sejak September 2020 menggunakan pinjaman dana insentif daerah (DID) Kementerian Keuangan.

“Lebih tersentral, kalau kemarin kan kita terpecah-pecah, terpisah-pisah di berbagai ruangan sehingga potensi terjadinya kontaminasi dengan pasien lain itu masih ada ruang-ruang kecil, tapi dengan kita pusatkan sekarang insya Allah potensinya semakin kecil. Kita pikir sudah tidak ada potensi kontaminasi dengan pasien yang lain,” tambahnya.

Meskipun adanya fasilitas tersebut, Sulkarnain tetap mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kedisiplinannya terhadap protokol kesehatan, sehingga menekan angka Covid-19.

“Saya berharap kepada masyarakat walaupun gedung covid center ini bisa kita manfaatkan hari ini, tapi tetap saya mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kedisiplinan protokol Covid-nya, tetap dijaga sehingga tidak perlu harus dirawat di ruangan ini,” terangnya.

Ketua DPRD Kendari, Subhan, menambahkan adanya fasilitas gedung khusus penanganan Covid-19 menjadi upaya pemerintah kota untuk memisahkan antara pasien umum dengan pasien Covid-19.

“Ini bisa menjadi salah satu pemberi motivasi bagi para dokter kita yang bahu-membahu menangani pasien Covid-19 dan dengan adanya gedung ini bisa memisahkan penanganan pasien umum dan pasien Covid-19,” ujarnya. (C)

Laporan: Riswan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan